Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau

Selasa, 16 September 2025 | 19:35 WIB
Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau
Upaya Pertamina untuk mereduksi lebih dari 1 juta ton emisi karbon di semester I 2025 mendapat apresiasi positif. Foto ist.
Baca 10 detik
  • Pertamina berhasil reduksi lebih dari 1 juta ton emisi karbon.
  • BUMN migas ini sebagai trendsetter dekarbonisasi di Indonesia.
  • Semua industri kini harus mengarah ke proses rendah karbon agar bisa bersaing.

Suara.com - Upaya Pertamina untuk mereduksi lebih dari 1 juta ton emisi karbon di semester I 2025 mendapat apresiasi positif. Analis dari IPB University, Profesor Eka Intan Kumala Putri, menilai langkah tersebut menempatkan Pertamina sebagai trendsetter dekarbonisasi di Indonesia, sekaligus memperkuat daya saing perusahaan di pasar global.

"Sebagai trendsetter, industri-industri lain diharapkan mengikuti langkah Pertamina. Orang akan melihat bahwa sebagai perusahaan besar, Pertamina mampu mereduksi karbon dalam jumlah besar, supaya hasilnya kelihatan,” kata Eka, Selasa (16/9/2025).

Menurut Eka, berbagai langkah yang dilakukan Pertamina, termasuk pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) seperti panas bumi, biofuel, bioetanol, hingga bioavtur dari minyak jelantah, sangat layak diapresiasi. Eka menegaskan bahwa semua industri kini harus mengarah ke proses rendah karbon agar bisa bersaing.

Dari sisi ekonomi, Eka menilai upaya Pertamina sangat menguntungkan. Dunia kini sangat ketat dalam hal environmentally friendly. Perusahaan yang masih menggunakan proses produksi kotor tidak akan mampu bersaing di pasar global.

"Ada insentif intangible, jika menggunakan produksi bersih, akan terbangun citra bahwa Pertamina ramah lingkungan," ujarnya.

Meskipun investasi dalam teknologi rendah karbon mungkin mengurangi profit dalam jangka pendek, Eka mengingatkan bahwa ini adalah investasi untuk masa depan. "Untuk jangka panjang, akan menjadi benefit bagi perusahaan. Sustainability itu ditentukan oleh produksi yang rendah karbon," pungkasnya.

Sebelumnya, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa realisasi dekarbonisasi Pertamina hingga pertengahan 2025 telah menembus angka satu juta ton CO2 equivalen. Capaian ini menjadi bukti komitmen Pertamina dalam mendukung transisi energi dan target Net Zero Emission 2060 nasional.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI