Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!

Kamis, 18 September 2025 | 09:50 WIB
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
Kasus ini melibatkan salah satu rekening efek yang ditempatkan di PT Bank Central Asia Tbk (BCA). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Kasus pembobolan Rekening Dana Nasabah (RDN) mencuat dengan kerugian mencapai Rp70 miliar.
  • Kasus ini melibatkan salah satu rekening efek yang ditempatkan di BCA.
  • OJK sedang mengambil langkah-langkah mitigasi untuk melindungi investor dan menjaga integritas pasar.

Suara.com - Dunia pasar modal Indonesia digemparkan oleh dugaan kasus pembobolan Rekening Dana Nasabah (RDN) yang mencuat dengan kerugian mencapai Rp70 miliar.

Kasus ini melibatkan salah satu rekening efek yang ditempatkan di PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Merespons kejadian ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Self-Regulatory Organization (SRO) langsung turun tangan untuk melakukan investigasi menyeluruh.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menegaskan bahwa pihaknya sedang mengambil langkah-langkah mitigasi untuk melindungi investor dan menjaga integritas pasar. "OJK bersama SRO telah dan akan terus melakukan langkah mitigasi yang diperlukan," ujar Inarno dalam pernyataan resmi, Kamis (18/9/2025).

Sebagai tindak lanjut, OJK langsung mengeluarkan aturan baru untuk memitigasi risiko serupa. Salah satu langkahnya adalah pembatasan layanan RDN. Kini, pemindahbukuan atau penarikan dana hanya diizinkan ke rekening yang namanya sama dengan nasabah (white list). Selain itu, bank pengelola RDN juga diminta untuk memperketat sistem keamanannya agar tidak ada lagi celah penyalahgunaan.

Kasus ini pertama kali terkuak setelah muncul dugaan pembobolan RDN milik anak usaha PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE). Meskipun nilai kerugian yang beredar mencapai puluhan miliar rupiah, pihak BCA menegaskan bahwa sistem mereka aman dan tengah melakukan investigasi internal bersama perusahaan sekuritas terkait.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI