Tarif Listrik PLN Periode September-Oktober 2025, Ada Kenaikan Harga?

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 23 September 2025 | 13:51 WIB
Tarif Listrik PLN Periode September-Oktober 2025, Ada Kenaikan Harga?
Tarif Listrik PLN Periode September–Oktober 2025 (freepik)

Tarif listrik menjadi salah satu isu penting yang selalu ditunggu-tunggu masyarakat setiap periode baru. Perubahan harga listrik dapat memengaruhi pengeluaran rumah tangga maupun operasional usaha.

PLN sebagai penyedia listrik nasional secara rutin mengevaluasi tarif listrik berdasarkan kondisi ekonomi makro, harga energi primer, kurs rupiah, serta inflasi.

Suara.com - Pada periode September-Oktober 2025, pemerintah memastikan tarif listrik tetap stabil untuk sebagian besar golongan pelanggan. Artikel ini akan membahas detail tarif listrik terbaru, siapa saja yang terdampak, serta alasan di balik keputusan tersebut.

Kebijakan Pemerintah

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PLN mengumumkan bahwa untuk periode September-Oktober 2025, tarif listrik tidak mengalami kenaikan bagi 13 golongan pelanggan yang masih menerima subsidi.

Golongan ini mencakup rumah tangga kecil, pelanggan bisnis kecil, industri kecil, serta fasilitas sosial.

Dengan kebijakan ini, pemerintah tetap berkomitmen menjaga daya beli masyarakat di tengah kondisi ekonomi global yang masih penuh ketidakpastian.

Golongan yang Tidak Naik Tarif

Berikut golongan pelanggan yang tarif listriknya tetap sama:

Baca Juga: Warga Bali Kembali Beraktivitas, PLN Telah Pulihkan Listrik Pascabencana

  • Rumah Tangga 450 VA dan 900 VA bersubsidi.
  • Bisnis kecil daya 450 VA–900 VA.
  • Industri kecil dengan daya rendah.
  • Fasilitas sosial seperti rumah ibadah, panti asuhan, dan sekolah kecil.

Dengan tetap stabilnya tarif untuk kelompok ini, masyarakat miskin dan rentan masih mendapatkan perlindungan dari pemerintah.

Golongan Penyesuaian Tarif

Sementara itu, penyesuaian tarif berlaku untuk golongan non-subsidi, antara lain:

  • Rumah Tangga dengan daya 1.300 VA ke atas.
  • Bisnis dan industri menengah hingga besar.
  • Instansi pemerintah pusat maupun daerah.

Besaran tarif golongan non-subsidi ini tetap ditetapkan mengikuti tarif adjustment, yaitu mekanisme penyesuaian harga berdasarkan kurs rupiah, harga minyak mentah, dan inflasi. Namun, untuk periode ini tarif hanya berubah tipis dan masih berada dalam kisaran aman bagi pelanggan.

Tarif Dasar Listrik September-Oktober 2025

Secara umum, tarif listrik PLN dapat dirangkum sebagai berikut:

  • Rumah Tangga Subsidi (450–900 VA): sekitar Rp415–Rp605 per kWh.
  • Rumah Tangga Non-subsidi (1.300–2.200 VA): sekitar Rp1.444,7 per kWh.
  • Bisnis dan Industri Menengah: berkisar Rp1.115–Rp1.600 per kWh sesuai daya.
  • Pemerintah & Fasilitas Publik: menyesuaikan dengan skema non-subsidi.

Angka tersebut merupakan acuan rata-rata, sedangkan detail tarif lengkap dapat dilihat melalui website resmi PLN.

Alasan Tarif Tidak Naik

Ada beberapa faktor utama mengapa tarif listrik sebagian besar pelanggan tidak mengalami kenaikan:

1. Stabilisasi Harga Energi Primer – harga batu bara domestik (Domestic Market Obligation/DMO) masih dijaga pemerintah agar tidak naik drastis.

2. Kurs Rupiah Relatif Stabil – fluktuasi nilai tukar tidak terlalu memengaruhi biaya impor energi.

3. Inflasi Terkendali – inflasi nasional masih dalam kisaran target pemerintah.

4. Subsidi Energi dari APBN – pemerintah tetap mengalokasikan anggaran besar untuk subsidi listrik agar masyarakat tidak terbebani.

Dampak Bagi Masyarakat

Stabilnya tarif listrik memberi dampak positif, antara lain:

  • Rumah tangga miskin tetap bisa menikmati listrik dengan harga terjangkau.
  • UMKM terbantu menjaga biaya operasional agar tetap kompetitif.
  • Dunia industri dapat menjaga efisiensi tanpa terbebani lonjakan biaya energi.

Namun, bagi golongan menengah ke atas, masyarakat tetap diimbau untuk melakukan penghematan energi mengingat tarifnya tetap mengikuti penyesuaian.

Tips Hemat Listrik

Meskipun tarif stabil, hemat energi tetap penting dilakukan. Berikut beberapa tips sederhana:

  • Gunakan peralatan elektronik hemat energi (berlabel SNI/hemat daya).
  • Matikan listrik ketika tidak digunakan.
  • Manfaatkan cahaya matahari di siang hari.
  • Gunakan pendingin ruangan (AC) dengan suhu ideal 24–26°C.

Tarif listrik PLN periode September-Oktober 2025 dipastikan stabil untuk pelanggan bersubsidi, sementara pelanggan non-subsidi hanya mengalami penyesuaian kecil sesuai mekanisme tarif adjustment. 

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI