Rupiah Loyo, Berikut Daftar Nilai Tukar di Bank-bank Utama

Jum'at, 26 September 2025 | 12:23 WIB
Rupiah Loyo, Berikut Daftar Nilai Tukar di Bank-bank Utama
Nilai tukar rupiah pada Jumat (26/9/2025) semakin melemah. Dinilai karena kebijakan yang salah di bank-bank pemerintah. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Baca 10 detik
  • Nilai tukar rupiah terus anjlok hingga akhir pekan ini.
  • Pelemahan rupiah diyakini akibat kebijakan keliru Bank Himbara.
  • Menaikkan bunga deposito valas dinilai menyebabkan nilai tukar rupiah semakin terpuruk.

Chief Economist Perhimpunan Bank-Bank Nasional (Perbanas) Dzulfian Syafrian mengatakan kebijakan tersebut keliru dan menyebabkan nilai tukar rupiah anjlok.

"Saya melihat salah satu faktornya adalah arahan pemerintah kepada para bank Himbara untuk menaikkan bunga deposito valas dengan tujuan menjaga stabilitas nilai tukar USD to IDR," ujarnya kata Dzulfian di Jakarta Jumat.

Kendati demikian, respons dari pasar, investor, dan para pemegang rupiah malah mulai mengonversi rupiah ke valas karena lebih menguntungkan. Hal ini justru membuat nilai tukar rupiah semakin melemah.

Seharusnya, kata Dzulfian, yang harus diperkuat adalah instrumen-instrumen khusus aliran dana asing yang masuk ke Indonesia, seperti melalui instrumen devisa hasil ekspor (DHE), sekuritas rupiah Bank Indonesia (SRBI), atau obligasi global.

"Dengan catatan, hanya dana asing (capital inflow) yang mendapatkan insentif ini, sehingga meminimalisir konversi dana domestik dari IDR ke USD," ucap dia.

Bank Indonesia (BI) disebut pasti akan melakukan intervensi jika pelemahan kurs rupiah terlalu drastis. Namun, BI dinilai takkan terlalu kuat menahan terlalu lama karena keterbatasan cadangan devisa Indonesia.

"Apalagi isunya adalah bersifat struktural. Desain kebijakan yang mesti lebih ditingkatkan efektivitasnya,” ungkap Chief Economist Perbanas itu.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI