Spesifikasi Shenyang J-35, Jet Tempur Gen 5 China yang Saingi F-35 Milik AS

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 26 September 2025 | 16:51 WIB
Spesifikasi Shenyang J-35, Jet Tempur Gen 5 China yang Saingi F-35 Milik AS
Spesifikasi Shenyang J-35 (twz.com)

Suara.com - Belum lama ini beredar rekaman video di media sosial yang memperlihatkan secara jelas proses uji coba lepas landas serta pendaratan (take-off and landing) melalui sistem EMALS (Electromagnetic Aircraft Launch System) yang dilakukan oleh jet tempur Shenyang J-35B.

Video viral ini sukses menjadi sorotan di berbagai media sosial serta platform berita pertahanan. Video yang beredar itu memperlihatkan keberhasilan uji coba peluncuran dan pendaratan beberapa jenis pesawat di kapal induk ketiga Angkatan Laut Cina, Fujian.

Walaupun tidak dijelaskan mengenai lokasi pembuatan video, uji coba ini hampir dipastikan dilakukan di perairan terbuka dekat galangan kapal Jiangnan di Shanghai, tempat kapal induk Fujian dibangun.

Area tersebut merupakan lokasi yang logis untuk uji coba laut pertama bagi kapal tersebut, mengingat kemungkinan akses ke pangkalan laut dan galangan kapal jika diperlukan perbaikan ataupun penyesuaian jet tempur tersebut.

Uji coba jet tempur Shenyang J-35B ini menjadi sangat signifikan karena hal ini merupakan kali pertama bagi Cina untuk menguji sistem EMALS dengan pesawat berawak di laut. Sistem EMALS memungkinkan pesawat dapat lepas landas dengan beban yang lebih berat serta lebih cepat jika dibandingkan dengan sistem ski-jump yang digunakan pada kapal induk Cina sebelumnya, yakni Liaoning dan Shandong.

Kemunculan jet tempur siluman J-35B menjadi sorotan utama yang menunjukkan bahwa Cina telah berhasil mengembangkan jet tempur generasi kelima yang kompatibel dengan operasi kapal induk.

J-35 ini akan menjadi pesaing langsung bagi jet tempur F-35C milik Angkatan Laut AS dan akan meningkatkan kapabilitas tempur kapal induk Cina ke level yang jauh lebih tinggi.

Spesifikasi Shenyang J-35

Shenyang J-35 adalah pesawat tempur berukuran sedang dengan mesin ganda yang merupakan jet tempur generasi kelima kedua Tiongkok setelah Chengdu J-20. Jet siluman terbaru Cina ini akhirnya diluncurkan di pameran udara Zhuhai tahun lalu.

Baca Juga: Houthi Ancam Balas AS: Kapal Induk Truman Jadi Target Selanjutnya di Laut Merah?

Sebagai program militer yang sangat rahasia, sebagian besar dari apa yang diyakini tentang J-35 hingga kini di Barat hanyalah spekulasi, hampir semua detail yang tidak dapat dikonfirmasi melalui inspeksi visual pesawat memang masih belum terkonfirmasi.

Berdasarkan informasi dari laman Domino Theory, dominotheory.com, J-35 pertama kali terlihat pada tahun 2012 sebagai pesawat berbeda, FC-31 Gyrfalcon.

Pesawat ini konon dikembangkan oleh Shenyang Aircraft Corporation sebagai proyek swasta, tetapi pengamat Barat langsung berspekulasi bahwa FC-31, yang lebih kecil daripada J-20, lebih cocok untuk dikembangkan menjadi pesawat tempur generasi kelima berbasis kapal induk.

Para pengamat juga memperhatikan bahwa FC-31 tampak sangat mirip dengan F-35 Amerika, hanya saja dengan dua mesin, bukannya satu.

Para pengguna internet mulai menyebutnya sebagai J-35 (semua pesawat tempur Tiongkok menggunakan sebutan J–jian berarti memusnahkan). Nama ini kini telah dikonfirmasi sebagai nama resminya.

Berdasarkan konfirmasi dari Global Times, J-35 ini akan menjadi pesawat tempur berbasis kapal induk.

Namun, yang agak mengejutkan adalah bahwa versi J-35 yang terbang di Zhuhai, J-35A, merupakan varian berbasis darat yang akan dioperasikan oleh Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat.

Mengutip dari China Daily, veteran PLAAF dan pakar pesawat Fu Qianshao, mengatakan bahwa J-35A akan lebih murah daripada J-20, yang menyiratkan bahwa hal ini akan memungkinkan Angkatan Udara untuk mendapatkannya dalam jumlah yang lebih besar. Ia juga menyiratkan bahwa J-35A mencapai biaya yang lebih rendah karena kemampuannya yang lebih rendah.

Namun, informasi dari Global Times yang mewawancarai Wang Yongqing, kepala pakar di Institut Desain Pesawat Shenyang yang membangun J-35A, mengatakan bahwa misi pesawat tempur baru ini adalah untuk mendapatkan dan mempertahankan prioritas udara, menghancurkan jet tempur  generasi keempat atau kelima musuh dan pasukan pertahanan udara darat atau permukaan, serta mencegah target udara musuh termasuk pesawat tempur, pesawat pengebom, dan rudal jelajah.

Prototipe J-35 terbang pertama kalinya pada Oktober 2021. Prototipe J-35 terbang kedua yang diketahui terlihat pada Juli 2022, sekarang menampilkan skema cat taktis abu-abu dengan visibilitas rendah.

Pada tahap ini, masih terdapat kebingungan mengenai jenis mesin yang digunakan oleh J-35 dalam foto terbaru. Namun, yang jelas J-35 Angkatan Laut dan J-35A darat tampaknya memiliki mesin yang berbeda, setidaknya pada tahap ini.

Ada laporan yang belum terkonfirmasi bahwa J-35A sudah menggunakan WS-19 definitif, yang ditandai dengan nozel knalpotnya yang berwarna lebih gelap. Sementara itu, J-35A yang memiliki nozel berwarna lebih terang kemungkinan ditenagai oleh WS-21.

Kedua J-35 dalam foto dilengkapi dengan lensa Luneburg Ventral yang dapat dibaut (reflektor radar).

Lensa ini sering digunakan pada pesawat tempur siluman ketika tingkat observabilitas rendah tidak diperlukan, ketika dapat menimbulkan tantangan untuk terbang di wilayah udara sipil yang terkendali, atau ketika menutupi jejak psawat yang sebenarnya dari intelijen asing.

Kontributor : Rizky Melinda

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI