-
BCA Syariah melalui layanan digital BSya berperan sebagai ekosistem terintegrasi yang menjembatani kebutuhan efisiensi modern dengan prinsip-prinsip syariah, menawarkan solusi keuangan yang halal.
-
Strategi digital ini membuahkan pertumbuhan pengguna yang impresif (melonjak 220% YoY per Juni 2024) dan menjadi motor akuisisi nasabah baru (menyumbang 38% pembukaan rekening online), didukung oleh ledakan transaksi QRIS (naik 119% YoY).
-
Aplikasi BSya menyediakan fitur Islami yang holistik, seperti manajemen Haji terpadu (SISKOHAT), ekosistem ZISWAF, instrumen ibadah, dan pengajuan pembiayaan emas murabahah langsung dari aplikasi, di tengah kinerja finansial yang solid (laba bersih tumbuh 19,5% YoY pada 2024).
Suara.com - Di persimpangan antara akselerasi digital dan pencarian makna spiritual, sebuah paradigma baru dalam layanan finansial tengah mengemuka.
Solusi keuangan yang tidak hanya menawarkan pruden dan efisien, tetapi juga berlandaskan pada nilai-nilai luhur, menjadi sebuah keniscayaan.
Dalam ekosistem yang dinamis ini, perbankan syariah tampil sebagai jangkar stabilitas, menawarkan harmoni di mana inovasi teknologi bersimbiosis dengan prinsip-prinsip Islam.
BCA Syariah, melalui layanan digital yang terus berkembang, BSya, tampil sebagai navigator yang memandu nasabah meniti jalan berkah di tengah arus modernitas.
BSya lebih dari sekedar aplikasi, melainkan sebuah ekosistem terintegrasi yang dirancang untuk menjadi mitra bagi gaya hidup seimbang: dinamis dalam aktivitas duniawi, namun tetap kokoh dalam fondasi syariah.
Analisis ini akan membedah bagaimana BSya menjadi pilar strategis dalam visi tersebut, melalui lensa pertumbuhan impresif, inovasi digital, dan rekam jejak fundamental yang solid.
Menjembatani Syariah dan Modernitas Melalui Platform Digital
Revolusi digital telah mengubah DNA perbankan secara fundamental. Mobile banking kini telah berevolusi dari sekadar fitur pelengkap menjadi jantung dari orkestrasi layanan perbankan modern.
Bagi ekosistem syariah, platform ini menjadi instrumen vital untuk mengelola keuangan secara efisien, aman, dan yang terpenting, halal. BCA Syariah menangkap denyut nadi perubahan ini dan meresponsnya melalui pengembangan BSya.
Baca Juga: Ramalan Keuangan Zodiak 25 September 2025, Cek Kondisi Dompet dan Peluang Rezeki Hari Ini
Aplikasi ini dirancang melampaui fungsinya sebagai alat transaksi semata. Ia adalah sebuah kompas spiritual, mengintegrasikan fitur-fitur ibadah yang esensial bagi nasabah di tengah kesibukan.
Dengan demikian, BSya berdiri sebagai jembatan kokoh yang menghubungkan tuntutan efisiensi modern dengan komitmen terhadap nilai-nilai syariah, memungkinkan nasabah meraih keberkahan dalam setiap jejak finansialnya.
Strategi yang diusung BCA Syariah melalui BSya mendapatkan validasi pasar yang tak terbantahkan, terefleksi dari metrik pertumbuhan yang impresif.
Per Juni 2024, jumlah pengguna BSya tercatat mencapai 398.599, melonjak 220% secara tahunan. Angka ini menunjukkan keberhasilan BCA Syariah dalam merebut kepercayaan publik, bahkan di tengah periode transisi migrasi pengguna dari platform lama yang ditargetkan rampung pada Oktober 2025.
Tren positif ini terus berlanjut. Hingga Maret 2025, jumlah pengguna aplikasi BSya telah menembus 311.000, dengan pertumbuhan solid sebesar 13% YoY.
Lebih jauh, BSya menjadi motor utama akuisisi nasabah baru, menyumbang 38% dari total pembukaan rekening daring sepanjang semester I-2025.
Resonansi pasar juga terlihat dari volume transaksi. Per Juni 2025, transaksi via BSya tumbuh 20,1% YoY. Ledakan transaksi QRIS yang meroket hingga 119% YoY menjadi testamen bahwa BSya telah meresap ke dalam denyut nadi transaksi harian masyarakat, sementara pertumbuhan BI-Fast sebesar 14,6% YoY menegaskan perannya dalam transaksi bernilai lebih besar.
Fondasi dari pertumbuhan ini adalah basis nasabah BCA Syariah yang terus menguat, mencapai 658.000 rekening pada Maret 2025.
Inovasi Holistik: Simbiosis Transaksi Halal dan Ketenangan Spiritual
Di balik catatan mewah yang dibahas sebelumnya, "ruh" BSya yang sesungguhnya ada pada simbiosis antara teknologi finansial mutakhir dengan fitur-fitur yang memudahkan nasabah.
Kemudahan membuka rekening secara daring menjadi gerbang awal, selaras dengan tuntutan efisiensi gaya hidup, sekaligus menunjukkan komitmen BCA Syariah untuk senantiasa memudahkan nasabah.
Bukti komitmen ini tertuang dalam integrasi fitur-fitur Islami yang holistik, seperti:
- Manajemen Haji Terpadu: Melalui integrasi dengan SISKOHAT Kemenag, nasabah dapat membuka Tabungan Haji iB dan memperoleh nomor porsi haji secara instan langsung dari aplikasi. Kemudahan ini terbukti mendorong pertumbuhan rekening Tabungan Haji hingga 21% YoY per Agustus 2025.
- Ekosistem Filantropi Digital (ZISWAF): BSya mengubah kewajiban Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf menjadi kebiasaan yang mudah, bahkan menanamkan opsi autodebet zakat sejak pembukaan rekening.
- Instrumen Ibadah Harian: Fitur jadwal salat dan penunjuk arah kiblat yang akurat menjadi kompas spiritual di mana pun nasabah berada.
- Investasi Syariah Terintegrasi: Inovasi terbaru seperti pengajuan pembiayaan emas murabahah langsung dari aplikasi membuka akses investasi syariah yang mudah dan aman.
Rangkaian inovasi ini, yang diproteksi dengan sistem keamanan berlapis, menegaskan posisi BSya bukan sekadar sebagai bank di dalam genggaman, melainkan sebagai mitra dalam perjalanan ibadah.
Kinerja Finansial Jangkar Stabilitas
Di balik fasad digital yang inovatif, bersemayam fondasi keuangan yang kokoh. Kinerja BCA Syariah dari tahun ke tahun menunjukkan manajemen yang pruden dan strategi bisnis yang solid.
Pada 2023 lalu, laba bersih tumbuh impresif 30,8% YoY mencapai Rp153,8 miliar. Momentum ini berlanjut pada 2024, di mana laba bersih kembali tumbuh 19,5% YoY menjadi Rp183,7 miliar.
Pertumbuhan ini ditopang oleh fundamental yang sehat, dengan total aset per 2024 mencapai Rp16,6 triliun (naik 15%), Dana Pihak Ketiga (DPK) meroket 20,3% menjadi Rp13,2 triliun, dan penyaluran pembiayaan tumbuh 18,9% menjadi Rp10,7 triliun.
Kualitas aset yang terjaga dengan baik menjadi bukti nyata dari manajemen risiko yang cermat.
BCA Syariah terus berada di trek yang benar pada awal tahun ini. Laba bersih usaha yang lahir pada 5 April 2010 ini mencapai Rp100 miliar, tumbuh 12% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan pembiayaan sebesar 18,2% menjadi Rp11,3 triliun dan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 24,2% menjadi Rp14,0 triliun.
Pembiayaan pada tahun ini juga mencapai Rp11,3 triliun (naik 18,2% YoY). Catatan gemilang ini didukung pertumbuhan pembiayaan yang didominasi segmen komersial dan peningkatan pembiayaan konsumer, terutama pembiayaan emas.
BCA Syariah sendiri saat ini tengah fokus mendorong nasabah untuk menabung emas, lantaran sisi risiko pembiayaan emas relatif lebih rendah. Selain itu, pembiayaan emas juga dinilai menguntungkan bagi nasabah.
Langkah BCA Syariah yang mendorong nasabah untuk menabung, atau menabung emas ini sesuai dengan anjuran Rasulullah, sebagaimana berikut:
رَسُولِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَمْسِكْ عَلَيْكَ بَعْضَ مَالِكَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكَ قُلْتُ فَإِنِّي أُمْسِكُ سَهْمِي الَّذِي بِخَيْبَرَ
Artinya: Rasulullah bersabda, "Simpanlah sebagian hartamu karena itu lebih baik bagimu." Rasulullah juga menambahkan "Sesungguhnya aku menyimpan hartaku yaitu bagianku yang ada di tanah Khaibar." (dalam Shahih Bukhari nomor 2552).
Dalam hadist tersebut Rasulullah secara jelas menganjurkan umatnya untuk menabung. Beliau bahkan memberikan contoh investasi yang ia lakukan di sektor properti.
Selaras dengan hal ini, kehadiran BCA Syariah untuk umat juga ada di sektor properti. Saat ini, BCA Syariah tengah mendorong pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang hingga Agustus 2025 tumbuh 38% YoY.
Sebagai penutup, BCA Syariah melalui BSya tidak hanya beradaptasi dengan era digital. Melainkan secara aktif membentuknya, memastikan bahwa setiap langkah inovasi tidak tercerabut dari akar nilai-nilai syariah.
BCA Syariah menunjukkan bahwa di tengah pusaran modernitas, jalan menuju keberkahan kini dapat dititi melalui sentuhan jari, di mana setiap transaksi menjadi wujud dari ketaatan.