Harga BBM Vivo, Shell, dan BP Naik: Update Harga BBM Semua SPBU Hari Ini

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 01 Oktober 2025 | 11:06 WIB
Harga BBM Vivo, Shell, dan BP Naik: Update Harga BBM Semua SPBU Hari Ini
SPBU Vivo di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Rabu (7/9/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Harga BBM non-subsidi di Indonesia mengalami penyesuaian signifikan per 1 Oktober 2025. Vivo, Shell, dan BP kompak menaikkan seluruh harga produk mereka.
  • Pertamina menaikkan Dexlite dan Pertamina Dex, namun mempertahankan harga Pertamax Series. Kenaikan tertinggi di Revvo 92 dan Shell Super kini sama-sama di Rp12.890 per liter.

Suara.com - Awal bulan Oktober 2025 ditandai dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi di berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta dan BUMN di seluruh Indonesia.

Vivo, Shell, dan BP kompak mengerek harga seluruh jenis BBM yang mereka jual, mengikuti tren kenaikan harga komoditas global.

Penyesuaian harga ini berlaku efektif mulai 1 Oktober 2025, memengaruhi anggaran transportasi masyarakat di kota-kota besar.

SPBU Swasta Kompak Naik, Vivo Pimpin Perubahan

SPBU Vivo menjadi salah satu yang menaikkan harga BBM secara keseluruhan. BBM jenis Revvo 92 kini dijual seharga Rp12.890 per liter, naik dari harga September yang Rp12.610 per liter.

Kenaikan harga di Vivo berlaku merata untuk semua produk:

Revvo 90 (RON 90): Naik dari Rp12.530 menjadi Rp12.810 per liter.
Revvo 92 (RON 92): Naik dari Rp12.610 menjadi Rp12.890 per liter.
Revvo 95 (RON 95): Naik dari Rp13.140 menjadi Rp13.420 per liter.
Diesel Primus Plus (CN 51): Naik dari Rp14.140 menjadi Rp14.270 per liter.

Senada dengan Vivo, Shell juga menaikkan harga seluruh jenis BBM-nya. Harga Shell Super (RON 92) kini setara dengan Revvo 92 Vivo, yaitu Rp12.890 per liter, naik dari bulan sebelumnya Rp12.580 per liter.

Jenis Shell V-Power (RON 95) kini dibanderol Rp13.420 per liter, dan V-Power Diesel (CN 51) menjadi Rp14.270 per liter. Bahkan V-Power Nitro+ (RON 98) juga naik menjadi Rp13.590 per liter.

Baca Juga: BUMN Ngeluh Subsidi Belum Dibayar Kemenkeu, Purbaya: Suruh Menghadap Saya!

Kondisi ini diperparah dengan laporan menipisnya stok BBM di SPBU Shell, bahkan untuk jenis Shell Super di kawasan Jabodetabek dikabarkan sudah ludes, menandakan lonjakan permintaan atau kendala pasokan.

SPBU BP juga tidak ketinggalan. Seluruh jenis BBM yang dijual BP mengalami kenaikan. Harga BP 92 (RON 92) kini sama dengan pesaingnya, yaitu Rp12.890 per liter, sementara BP Ultimate (RON 95) dijual Rp13.420 per liter dan BP Ultimate Diesel (CN 53) dipatok Rp14.270 per liter.

Ilustrasi Petugas tengah mengisi BBM di SPBU. [Dok Pertamina]
Ilustrasi Petugas tengah mengisi BBM di SPBU. [Dok Pertamina]

Berbeda dengan para kompetitor swasta yang menaikkan harga secara menyeluruh, PT Pertamina (Persero) memilih melakukan penyesuaian harga secara lebih selektif untuk beberapa wilayah tertentu, seperti Jabodetabek.

Kenaikan di Pertamina hanya terjadi pada jenis BBM diesel non-subsidi:

Dexlite (CN 51): Naik dari Rp13.600 menjadi Rp13.700 per liter.
Pertamina Dex (CN 53): Naik dari Rp13.850 menjadi Rp14.000 per liter.

Sementara itu, harga BBM bensin non-subsidi premium Pertamina terpantau stabil dan tidak berubah sejak September 2025:

Pertamax (RON 92): Bertahan di Rp12.200 per liter.
Pertamax Green (RON 95): Tetap di Rp13.000 per liter.
Pertamax Turbo (RON 98): Tetap di Rp13.100 per liter.

Pemerintah juga memastikan bahwa harga BBM penugasan dan bersubsidi, yaitu Pertalite (Rp10.000 per liter) dan Biosolar (Rp6.800 per liter), tidak mengalami perubahan harga, memberikan sedikit kelegaan bagi pengguna kendaraan roda dua dan kendaraan umum.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI