Krisis BBM Swasta Makin Parah! Giliran SPBU Vivo Umumkan Stok Sudah Habis

Rabu, 15 Oktober 2025 | 17:03 WIB
Krisis BBM Swasta Makin Parah! Giliran SPBU Vivo Umumkan Stok Sudah Habis
SPBU Vivo mengumumkan seluruh stok bbm berjenis bensin mereka sudah habis atau kosong. [Suara.com/M Dikdik RA]
Baca 10 detik
  • SPBU Vivo umumkan seluruh stok bbm bensin mereka sudah habis.
  •  Kelangkaan ini semakin memperburuk situasi pasokan BBM yang dijual oleh penyedia swasta sejak pertengahan Agustus.
  • Kelangkaan ini terjadi tak lama setelah Direktur Vivo, Leonard Mamahit, sempat menyatakan bahwa stok BBM mereka hanya akan bertahan hingga pertengahan Oktober.

Suara.com - Setelah Shell dan bp, kini giliran stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Vivo yang dihantam kelangkaan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM). Kelangkaan ini semakin memperburuk situasi pasokan BBM yang dijual oleh penyedia swasta sejak pertengahan Agustus.

Melalui akun Instagram resminya, manajemen Vivo mengumumkan kekosongan stok untuk semua jenis bensin mereka.

"Mohon maaf kepada pelanggan setia kami. Saat ini BBM Jenis bensin (Revvo90, Revvo92, dan Revvo95) belum tersedia di seluruh lokasi SPBU VIVO," tulis manajemen Vivo, dikutip pada Rabu (15/10/2025).

Meski stok bensin kosong, pasokan BBM jenis diesel seperti Diesel Primus Plus dipastikan masih tersedia di semua SPBU Vivo. Manajemen berjanji akan terus berupaya menyediakan kembali produk BBM berkualitas secepatnya.

Kelangkaan ini terjadi tak lama setelah Direktur Vivo, Leonard Mamahit, sempat menyatakan bahwa stok BBM mereka hanya akan bertahan hingga pertengahan Oktober.

Untuk menjaga ketersediaan stok, Vivo sempat menjalin komunikasi intensif dengan Pertamina Patra Niaga. Komunikasi tersebut bahkan membuahkan kesepakatan jual beli base fuel (bahan bakar murni) pada Jumat (26/9), di mana Vivo setuju membeli 40 ribu barel base fuel dari total 100 ribu barel impor Pertamina.

Namun, drama terjadi. Dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XII DPR RI pada Rabu (1/10), terungkap bahwa Vivo membatalkan kesepakatan tersebut. Pembatalan diduga dipicu oleh temuan etanol sekitar 3,5 persen pada hasil uji lab base fuel yang ditawarkan Pertamina.

Meski demikian, Pertamina Patra Niaga pada Senin (6/10) menyatakan bahwa Vivo dan bp (melalui APR) sepakat menindaklanjuti rencana kerja sama impor BBM ke tahap pembicaraan yang lebih teknis.

Baca Juga: Miliki Peran Penting, Shell Tingkatkan Kualitas Mekanik

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI