- Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa membuka kemungkinan kenaikan gaji PNS pada tahun 2026, meski belum ada rincian pasti.
- Ia menyatakan masih menunggu perkembangan lebih lanjut terkait besaran kenaikan tersebut.
- Anggota DPR Ahmad Doli Kurnia menilai kenaikan gaji PNS saat ini kurang bijak karena kondisi fiskal yang sempit dan potensi kecemburuan sosial.
Suara.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengomentari soal isu kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) tahun depan. Ia menyebut kalau hal itu tak menutup kemungkinan terjadi di tahun 2026.
Menkeu Purbaya mengatakan kalau kenaikan gaji PNS bisa terjadi tahun depan. Hanya saja dirinya masih belum mengetahui berapa detail kenaikan persentase.
"Saya enggak tahu, kayaknya ada. Tapi saya belum tahu detailnya," kata Purbaya usai ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Sebelumnya Purbaya juga sempat berkomentar soal gaji PNS naik. Namun dia belum bisa memberikan komentar lebih lanjut.
"Saya mau dinaikkan gajinya? Kamu mau naikkan gaji saya? Belum, belum, nanti begitu ada (perkembangannya) kita kasih tau," kata Purbaya beberapa waktu lalu.
Sementara itu Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengatakan tidak adanya pengumuman kenaikan gaji yang disinggung Presiden RI Prabowo Subianto dalam nota keuangan.
Ia secara tegas menyebut tiga alasan krusial, yakni kondisi fiskal yang sempit, potensi kecemburuan sosial di tengah masyarakat yang sedang sulit, dan kinerja PNS yang justru dipertanyakan.
Menanggapi absennya kabar baik bagi para abdi negara, Doli menyatakan bahwa menaikkan gaji PNS saat ini bukanlah langkah yang bijak dan berpotensi menjadi blunder sosial.
"Situasi rakyat kita sekarang ini kan juga sedang tidak baik-baik saja," ujar Doli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip Rabu (20/8/2025).
Baca Juga: HSBC Indonesia Sebut Suntikan Dana Rp200 Triliun Ala Menkeu Purbaya Belum Ngefek
"Pemerintah juga mempertimbangkan masalah sosiologis seperti itu. Jangan sampai misalnya, di tengah masyarakat kita secara umum, itu masih kesulitan ekonomi, tetapi ada kelompok lain yang naik gajinya, kan itu jadi persoalan," beber dia.