BP Taskin Apresiasi Program CSR Harita Nickel di Pulau Obi: Dukung Kemandirian Ekonomi

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 29 Oktober 2025 | 11:38 WIB
BP Taskin Apresiasi Program CSR Harita Nickel di Pulau Obi: Dukung Kemandirian Ekonomi
Deputi Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Novrizal Tahar apresiasi Harita Nickel [Suara.com/HO]
Baca 10 detik
  • BP Taskin menilai program CSR Harita Nickel di Pulau Obi berdampak nyata pada peningkatan ekonomi dan pengentasan kemiskinan di wilayah 3T.

  • Model CSR Harita Nickel diapresiasi karena berorientasi pada kemandirian dan pemberdayaan berkelanjutan.

  • Program unggulannya meliputi beasiswa, pemberdayaan UMKM, dan program Soligi Zero Stunting.

Suara.com - Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang dijalankan oleh Harita Nickel di Pulau Obi, Maluku Utara, kini mendapat pengakuan tinggi dari pemerintah pusat.

Deputi Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Novrizal Tahar, menilai langkah Harita Nickel tersebut telah memberikan dampak nyata terhadap peningkatan ekonomi masyarakat dan pengentasan kemiskinan, khususnya di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

Menurut Novrizal Tahar, model Corporate Social Responsibility (CSR) yang diterapkan Harita Nickel menonjol karena tidak hanya bersifat bantuan simbolik, melainkan berorientasi pada kemandirian dan pemberdayaan berkelanjutan bagi masyarakat lokal.

"Apa yang dilakukan Harita Nickel di Pulau Obi patut diapresiasi. Programnya bukan sekadar simbolik, tapi betul-betul meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Ini contoh nyata bagaimana CSR dapat menjadi mesin penggerak ekonomi lokal,” ujar Novrizal.

Novrizal menilai bahwa kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha, seperti yang dicontohkan Harita Nickel, memegang peran kunci dalam mendukung target ambisius pemerintah.

Target tersebut adalah menurunkan angka kemiskinan ekstrem menjadi nol persen pada tahun 2026.

“Sektor swasta memiliki peran strategis melalui pengelolaan CSR yang terarah dan terukur. Dengan model seperti Harita Nickel, dunia usaha bisa menjadi mitra nyata pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan,” tambahnya.

Menanggapi apresiasi tersebut, Dindin Makinudin, Community Affairs Manager Harita Nickel, menyampaikan komitmen perusahaan untuk menjalankan program yang berbasis manusia dan keberlanjutan. Fokus utama perusahaan adalah menciptakan masyarakat yang mandiri dan berdaya.

Program Unggulan

Baca Juga: Usut Kasus CSR, KPK Panggil Politikus Nasdem Rajiv

Dindin merinci bahwa program unggulan mereka mencakup berbagai aspek fundamental pembangunan sosial-ekonomi:

  • Pendidikan dan Ketenagakerjaan: Pemberian beasiswa dan pelatihan kerja bagi pemuda Pulau Obi.
  • Ekonomi Lokal: Program pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
  • Kesehatan: Program kesehatan menuju zero stunting di Desa Soligi, sebuah inisiatif yang sebelumnya telah memenangkan Penghargaan Subroto dari Kementerian ESDM.
  • Literasi: Pembangunan Rumah Belajar Simore di Desa Gambaru, yang berfokus pada peningkatan kemampuan literasi anak-anak.
    Selain program soft skill dan sosial, Harita Nickel juga turut membangun berbagai infrastruktur dasar di sekitar wilayah operasional, termasuk sistem air bersih, jaringan listrik, dan perumahan layak huni bagi masyarakat lokal. Pendekatan holistik ini bertujuan memperkuat fondasi sosial-ekonomi masyarakat secara menyeluruh.

BP Taskin berharap agar praktik baik dan terukur seperti yang dilakukan Harita Nickel dapat direplikasi oleh perusahaan lain di seluruh Indonesia.

“Kita ingin melihat CSR bukan sekadar kegiatan amal, melainkan instrumen strategis yang menggerakkan ekonomi masyarakat. Pendekatan seperti Harita Nickel ini memberdayakan, bukan menggantungkan,” tutup Novrizal.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI