Optimisme Ekonomi RI Makin Membaik Dorong IHSG Melonjak di Akhir Perdagangan Hari Ini

Achmad Fauzi Suara.Com
Senin, 03 November 2025 | 17:20 WIB
Optimisme Ekonomi RI Makin Membaik Dorong IHSG Melonjak di Akhir Perdagangan Hari Ini
Pekerja mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • IHSG tutup menguat 1,36 persen ke 8.275 didorong saham consumer cyclical.

  • Kenaikan didukung PMI manufaktur dan optimisme ekonomi domestik.

  • Neraca perdagangan surplus USD 4,34 miliar didorong pertumbuhan ekspor.

Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat di level 8.275 atau naik 1,36 persen di perdagangan Senin, 3 November 2025.

Phintraco Sekuritas dalam riset hariannya mengungkapkan, penguatan IHSG ini disumbang oleh saham-saham sektor consumer cyclical.

Selain itu, penguatan IHSG ini disokong oleh optimisme akan membaiknya perekonomian domestik dan mengantisipasi kinerja pasar modal yang cenderung membaik pada akhir tahun, mendorong penguatan indeks.

Layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Meskipun inflasi domestik di Oktober 2025 merupakan level yang tertinggi sejak April 2024, namun masih dalam kisaran target BI di 1,5 persen - 3,5 persen.

Data inflasi Indonesia tercatat sebesar 0,28 persen MoM dan 2,86 persen YoY di Oktober 2025, meningkat dari masing-masing 0,21 persen MoM dan 2,65 persen YoY di September 2025. Komoditas yang menyumbangkan inflasi terbesar adalah emas perhiasan.

Indeks PMI manufacturing Indonesia tercatat meningkat pada level 51.2 di Oktober 2025 dari 50.4 di September 2025 (3/11), yang merupakan kenaikan selama tiga bulan berturut-turut.

"Hal ini antara lain didukung oleh kenaikan pesanan baru yang mendorong produksi yang stabil, di samping adanya pertumbuhan pembelian dan terbukanya lapangan kerja dengan laju tercepat sejak Mei," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya yang dikutip, Senin (3/11/2025).

Sementara itu neraca perdagangan Indonesia kembali membukukan surplus sebesar USD 4,34 miliar di September 2025, turun dari surplus USD 5,49 miliar di Agustus 2025, namun meningkat dari USD 3,18 miliar di September 2024.

Ekspor tumbuh 11.41 persen YoY di September 2025, yang merupakan pertumbuhan tertinggi sejak Februari 2025, didorong oleh pertumbuhan permintaan dari China naik 12,79 persen. Sedangkan ekspor ke AS juga meningkat 9,08 persen.

Baca Juga: IHSG Berada di Zona Hijau pada Perdagangan Pagi ini

Secara teknikal, terjadi penyempitan slope negative MACD dan berpotensi terjadi Golden Cross. Sementara Stochastic RSI melanjutkan kenaikan di area pivot. IHSG mampu bertahan di atas level MA5 dan MA20.

"Indikator A/D juga mengindikasikan terjadinya akumulasi. Sehingga IHSG diperkirakan berpotensi melanjutkan kenaikan menguji level 8.300-8.350," tulis Phintraco Sekuritas.

Pada perdagangan hari ini, sebanyak 17,19 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 11,65 triliun, serta frekuensi sebanyak 1,64 juta kali.

Dalam perdagangan hari ini, sebanyak 350 saham bergerak naik, sedangkan 326 saham mengalami penurunan, dan 279 saham tidak mengalami pergerakan.

Adapun, beberapa saham yang menjadi Top Gainers pada Hari ini diantaranya, ASII, BLUE, BREN, BRPT, DCII, INTP, DSSA, MERK, MKPI, PACK, POLU, PTRO.

Sedangkan, saham yang masuk dalam Top Loser diantaranya, AADI, CITA, CMRY, DATA, GGRM, ICBP, INCO, INDF, ITMA, JARR, LINK, PGUN, RDTX, RISE, SMMT.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI