Update Proyek DME, Bahlil: Pakai Teknologi China, AS hingga Eropa!

Sabtu, 15 November 2025 | 10:29 WIB
Update Proyek DME, Bahlil: Pakai Teknologi China, AS hingga Eropa!
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Kementerian ESDM, Jakarta pada Jumat (14/11/2025). [Suara.com/Yaumal]
Baca 10 detik
  • Studi kelayakan proyek hilirisasi batubara menjadi DME hampir selesai dan ditargetkan rampung awal Desember.

  • Setelah FS selesai, pemerintah akan menentukan lokasi dengan mempertimbangkan ketersediaan batubara.

  • Proyek diproyeksikan digarap BUMN Danantara dengan teknologi dari luar negeri seperti China, Eropa, atau AS

Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkap perkembangan proyek hilirisasi batubara menjadi produk gas dimethyl ether atau DME.

Bahlil menyebut, Kementerian ESDM telah melakukan pra-feasibility study (FS) atau uji kelayakan studi.

Kini, sedang berproses di Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), dan ditargetkan rampung pada awal Desember.

"Danantara melakukan FS dengan menggandeng konsultan-konsultan yang baik. Kemarin kami rapat terbatas dengan Presiden (Prabowo Subianto), presiden memberikan waktu paling lambat Desember awal ini selesai," kata Bahlil kepada wartawan di Kementerian ESDM, Jakarta pada Jumat (14/11/2025).

Setelah prosesnya rampung, akan masuk dalam tahap penentuan lokasi. Bahlil menyebut, ketersediaan batubara menjadi pertimbangn utama dalam penentuan lokasi proyek DME itu.

Untuk perusahaan yang akan menggarapnya, Bahlil mengusulkan diberikan kepada BUMN di bawa kendali Danantara.

"Tapi, perusahaannya saya menyarankan untuk BUMN Danantara yang masuk. Kenapa? Karena itu market-nya captive gitu loh,"

Sementara untuk teknologi yang akan digunakan dalam proyek DME, disebutnya berasal dari sejumlah negara, salah satunya adalah China.

"Tapi teknologinya kan, bangsa kita ini, kita harus jujur, kita masih butuh teknologi luar. Itu-lah, makanya dari setiap saat saya katakan bahwa teknologinya itu kita pakai China, Eropa, atau Amerika," ujarnya.

Baca Juga: Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan DMO Batubara Naik di Balik Kebijakan Baru ESDM

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI