Prediksi BI Bakal Turun atau Tahan Suku Bunga, Ini Bocorannya

Rabu, 19 November 2025 | 07:49 WIB
Prediksi BI Bakal Turun atau Tahan Suku Bunga, Ini Bocorannya
Ilustrasi Bank Indonesia. [Suara.com]
Baca 10 detik
  • BI diprediksi menahan BI-rate di 4,75% pada pengumuman bulan ini.
  • Penurunan suku bunga diperkirakan terjadi lagi pada Desember 2025 dan berlanjut ke awal 2026.
  • Alasan penurunan suku bunga adalah untuk menjaga arus modal masuk di tengah tekanan global dan outflow dari pasar obligasi.

Suara.com - Bank Indonesia (BI) diramal bakal menahan suku bunga acuannya di bulan ini. 

Adapun, BI akan segera mengumumkan suku bunga acuan atau BI-rate pada hari ini Rabu (19/11/2025).

Kepala Ekonom Citi Indonesia Helmi Arman memprediksi, BI masih akan mempertahankan BI-rate di level 4,75 persen. 

Apalagi, suku bunga BI Rate telah turun 5 kali pada tahun 2025 hingga September 2025, di mana masing-masing penurunan sebesar 25 basis poin (bps).

Penurunan ini dimulai dari 6,00 persen menjadi 4,75 persen. 

"Perkiraan kita akan mempertahankan, tetap mempertahankan," katanya dalam pemaparan kinerja keuangan Citi Indonesia kuartal III, Selasa (18/11/2025).

Ilustrasi bank. [Pixabay]
Ilustrasi bank. [Pixabay]

Dia pun memperkirakan, BI baru akan menurunkan suku bunga di Desember 2025. 

Di mana, hingga akhir tahun ia melihat BI-rate akan berada di level 4,5 persen.

Apalagi, penurunan BI-rate tidak akan berhenti di tahun ini. 

Baca Juga: BI Bakal Hati-hati Kelola Utang Indonesia yang Tembus Rp 7.092 Triliun

Dalam hal ini, tahun 2026 masih berpotensi tetap akan melanjutkan penurunan BI-rate di awal tahun depan.

" Kita  melihatnya di Desember turunnya. Desember tadi 4,25 persen? 4,5 persen dan di Maret 4,25 persen," bebernya.

Dia pun mengungkapkan alasan tahun 2026 masih akan terjadi penurunan suku bunga.

Salah satunya adalah agar menjaga arus modal yang masuk ke Indonesia. 

Sebab, tekanan global membuat aliran modal asing keluar cukup banyak.

"Karena saat ini, diferensial bunga obligasi cukup ketat antara obligasi Indonesia dengan obligasi Amerika Serikat dan di awal November masih terjadi outflow dari pasar obligasi dan SRBI," jelasnya

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI