Mendag Temukan Harga Cabai Naik Jelang Nataru

Kamis, 20 November 2025 | 20:49 WIB
Mendag Temukan Harga Cabai Naik Jelang Nataru
Mendag Budi Santoso mengatakan harga cabai naik saat meninjau Pasar Cihapit di Bandung, Jawa Barat pada Kamis (20/11/2025). [Antara]
Baca 10 detik
  • Mendag Budi Santoso meninjau Pasar Cihapit Bandung menjelang Nataru; bapok stabil kecuali cabai rawit naik.
  • Harga komoditas penting seperti beras, gula, dan minyak goreng terpantau stabil sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
  • Pemerintah akan mengawasi pasokan dan meminta peningkatan produksi untuk menjaga stabilitas harga jelang periode Nataru.

Suara.com - Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan kondisi harga sejumlah barang kebutuhan pokok (bapok) terkini menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru (Nataru) 2026 saat meninjau Pasar Cihapit, Kota Bandung, Jawa Barat. Di pasar itu, Budi menyebut harga bapok masih relatif stabil, meski juga menemukan kenaikan harga cabai rawit.

Pada saat yang sama Busan - sapaan karib Mendag Budi - berjanji pemerintah terus mengawasi ketersediaan pasokan agar harga serta inflasi tetap terkendali di masa permintaan meningkat.

“Secara keseluruhan harga bagus. Nanti kita terus berkoordinasi dengan wali kota, asosiasi, dan pemasok supaya harga tetap stabil, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru," kata Mendag Busan.

Dalam kunjungan yang turut dihadiri Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dan Wali Kota Bandung Muhammad Farhan itu, Budi mengecek langsung sejumlah komoditas utama seperti beras, gula, minyak goreng, telur, daging ayam, daging sapi, cabai, dan bawang.

Ia menyebut harga beras SPHP masih berada di kisaran Rp12.500/kg, sementara MINYAKITA dijual Rp15.700/liter sesuai dengan HET.

Sejumlah komoditas lain juga terpantau stabil. Minyak goreng premium bertahan di angka Rp22.000 per liter, tepung terigu Rp12.000/kg, telur ayam ras Rp29.000 per kilogram, hingga daging sapi Rp140.000 per kilogram. Namun, harga cabai rawit dan cabai merah keriting tercatat naik akibat faktor cuaca.

“Memang ada cabai rawit merah yang naik. Harga acuan cabai rawit merah Rp57.000 per kilogram, tapi di lapangan kami temukan ada yang Rp65.000 per kilogram, bahkan Rp80.000 per kilogram. Ini karena musim hujan, pemetikan terganggu sehingga pasokan sedikit berkurang,” jelas Mendag Busan.

Ia menegaskan bahwa fluktuasi cabai masih dalam batas wajar, mengingat harga rata-rata nasional cabai rawit berada di level Rp49.000 per kilogram. Pemerintah juga meminta pelaku usaha meningkatkan produksi untuk mengantisipasi lonjakan permintaan, terutama memasuki periode Nataru.

“Kita sudah minta peternak untuk mengantisipasi permintaan yang semakin banyak. Kalau permintaan naik, produksi kita tingkatkan. Itu justru bagus untuk menjaga pasokan dan harga tetap stabil,” ungkap Budi.

Baca Juga: Penyebab Fenomena Rojali dan Rohana Menurut Wakil Menteri Perdagangan

Di lokasi yang sama, Budi memastikan inflasi tetap terjaga.

“Inflasi normal ya. Volatile food terakhir ini relatif terkendali,” ujarnya.

Menambahkan, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti juga menyebut inflasi terjadi karena kenaikan harga emas.

"Inflasi terkendali, inflasi lebih banyak disumbang oleh kenaikan harga emas saja, sedangkan harga pangan tetap stabil,” pungkas Amalia.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI