BTN Mau Masuk Bisnis Paylater Hingga Kredit Mobil-Motor Tahun Depan

Jum'at, 28 November 2025 | 11:16 WIB
BTN Mau Masuk Bisnis Paylater Hingga Kredit Mobil-Motor Tahun Depan
Ilustrasi Gedung BTN. [Dok BTN].
Baca 10 detik
  • PT Bank Tabungan Negara (BTN) berencana meluncurkan produk kredit buy now pay later (BNPL) pada kuartal pertama tahun depan.
  • Peluncuran paylater ini merupakan upaya BTN mengoptimalkan bisnis perseroan pada segmen nasabah ritel.
  • BTN juga menargetkan peluncuran kartu kredit dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) pada kuartal kedua tahun 2026.

Suara.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) segera meluncurkan produk kredit buy now pay later (BNPL) atau paylater. Adapun peluncuran ini akan dilakukan pada kuartal I tahun depan 

Direktur Network & Retail Funding BTN Rully Setiawan mengatakan paylater ini menjadi bagian dari upaya perseroan untuk mengoptimalkan bisnis di segmen ritel.

"Baik itu kartu kredit maupun paylater, Insha Allah mungkin tahun depan, tahun depan di awal tahun kita akan bikin produk itu,” kata Rully saat dijumpai di Gedung Dhanapala, dikutip Jumat (28/11/2025).

Meningkat, 24 juta masyarakat punya  utang di paylater tembus Rp22,78 Triliun
Meningkat, 24 juta masyarakat punya utang di paylater tembus Rp22,78 Triliun

Dia berharap produk ini dapat menjangkau segmen nasabah yang lebih luas, terutama mereka yang membutuhkan fleksibilitas pembayaran. Dia pun akan meningkatkan kelancaran proses peluncuran produk baru ini.

"Kita mau buat produk itu semuanya harus smooth. Memang berharapnya tahun ini kita bisa. Tapi kita melihat dengan keterbatasan waktu, sepertinya baru awal tahun," bebernya.

Selain itu, perseoran juga berencana meluncurkan kartu kredit dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) untuk menyasar pada segmen konsumer. Dua produk tersebut ditargetkan akan diluncurkan pada kuartal II 2026.

"Baik itu kartu kredit maupun paylater, Insha Allah mungkin tahun depan, tahun depan di awal tahun kita akan bikin produk itu. Termasuk juga kredit kendaraan bermotor, auto loan," imbuhnya.

Rully optimis tahun depan permintaan akan kembali positif. Hal itu didukung dengan berbagai program pemerintah yang telah dijalankan.

"Tetapi dengan banyak inisiatif dari pemerintah, program dari Presiden, harusnya juga daya beli itu berangsur atau membaik. Jadi kami masih punya keyakinan daya beli itu nanti akan lebih membaik di tahun depan. Tetapi daya beli di tahun ini pun saya rasa kita bisa create market juga, create demand dari customer kita," pungkasnya.

Baca Juga: Ratu Maxima Terkejut Ada Bank Terima Bayar KPR Lewat Sampah, Gimana Mekanismenya?

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI