Mentan Klaim Tidak Ada Kekurangan Pangan di Wilayah Bencana Sumatera

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 02 Desember 2025 | 14:50 WIB
Mentan Klaim Tidak Ada Kekurangan Pangan di Wilayah Bencana Sumatera
Menteri Pertanian Amran Sulaiman. [Antara]
Baca 10 detik
  • Menteri Pertanian menjamin ketersediaan beras aman di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
  • Kementan memprioritaskan pengiriman beras darurat dengan mengesampingkan prosedur administrasi formal.
  • Menanggapi laporan lonjakan harga ekstrem, Mentan akan segera mengirim tim pengecekan ke lapangan untuk mengurai masalah distribusi.

Suara.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengklaim ketersediaan pangan di wilayah terdampak. Amran memastikan pasokan beras di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat berada dalam kondisi aman.

"Tidak akan ada kekurangan pangan. Kami jamin itu," kata Amran dalam jumpa pers di Jakarta, dikutip via Antara pada Selasa (2/12/2025).

Ia mengklaim telah berkoordinasi langsung dengan Menteri Dalam Negeri untuk memastikan logistik utama, yaitu beras, tersedia.

Untuk menjamin kecepatan distribusi, Kementan mengambil langkah tidak konvensional, yaitu mendahulukan penyaluran beras di atas prosedur administrasi formal.

Amran mengungkapkan bahwa meskipun surat resmi permintaan dari daerah belum terbit, bantuan sudah langsung dikirimkan.

"Kemarin ada permintaan 100 ton, ada juga 50 ton. Kami langsung keluarkan sekarang. Kami telepon, suratnya menyusul, karena ini darurat," jelasnya.

Mentan menambahkan, cadangan beras yang disalurkan berasal dari cadangan pangan bencana dan telah disiagakan di gudang-gudang strategis di Sumatra, Aceh, dan Padang.

Tim Kementan bersama Bulog dikerahkan ke titik-titik bencana untuk mengawal kelancaran distribusi. Amran menyebut total permintaan beras yang telah dipenuhi Kementan hingga hari ini mencapai 40 ribu ton.

Mentan berjanji bahwa semua permintaan daerah akan dipenuhi sesuai rekomendasi BNPB dan pemerintah daerah, demi menghindari masyarakat mengalami kelaparan.

Baca Juga: Daftar Perusahaan Tambang Emas dan Batu Bara yang Beroperasi di Sumut, Aceh, Sumbar

Klaim jaminan pasokan ini muncul bersamaan dengan beredarnya kabar di lapangan bahwa harga beras 15 kilogram di Aceh Tengah telah melonjak fantastis, mencapai Rp500 ribu.

Harga ini mengindikasikan adanya gangguan distribusi serius atau bahkan praktik penimbunan di tengah bencana.

Menanggapi laporan tersebut, Amran menyebut akan segera mengirimkan tim untuk melakukan pengecekan di lapangan.

"Menurut saya tidak mungkin harganya sebesar itu. Kami langsung cek, dan segera kirim pasokan beras ke sana karena ada beras di lokasi. Yang penting bahan pokok dulu kita bereskan," kata dia.

Untuk diketahui, hingga saat ini, data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Selasa (2/12/2025) siang mencatat lonjakan drastis korban jiwa yang kini mencapai 659 orang di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Selain itu, 475 orang dilaporkan hilang dan 2.600 orang mengalami luka-luka. Total warga yang terdampak banjir besar ini telah menembus angka 3,2 juta jiwa di sekitar 50 kabupaten/kota, dengan ribuan rumah warga rusak parah.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI