Batam Berupaya Tingkatkan Kualitas SDM dan Tekan Angka Pengangguran

Minggu, 07 Desember 2025 | 10:25 WIB
Batam Berupaya Tingkatkan Kualitas SDM dan Tekan Angka Pengangguran
Ilustrasi pelatihan (pexels.com/fauxels)

Suara.com - Untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) Kota Batam, ID Survey mengadakan pelatihan bagi karyawannya. Upaya yang dilakukan bersama dengan Kemanker dan BP Batam ini juga merupakan upaya dalam menekan angka pengangguran.

Chief Operations Officer ID Survey, Andry Tanudjaja mengatakan, pihaknya mendukung transformasi SDM melalui kolaborasi strategis dengan berbagai pemangku kepentingan di Batam. Menurutnya, pembangunan talenta lokal yang unggul merupakan fondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi daerah, terlebih Batam sedang bergerak menuju pusat layanan, industri, dan teknologi yang semakin kompetitif.

“Mantap dibangun untuk memastikan bahwa setiap talenta di Batam dapat dipetakan kompetensinya secara akurat, disiapkan melalui pelatihan dan sertifikasi yang tepat, lalu disalurkan langsung ke industri yang membutuhkan. Ini bukan sekadar platform, tapi sistem pengelolaan SDM masa depan,” ujar Andry.

Selain itu, Amsakar Achmad Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota BP Batam menyatakan, ia mendukung penuh inisiatif ini. Laju pertumbuhan ekonomi Kota Batam yang pesat belum diimbangi dengan penyerapan tenaga kerja yang optimal.

Menurut data 2024, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Batam mencapai sekitar 7,5 persen. Angka ini cukup signifikan jika dibandingkan TPT nasional, yang berkisar 4,8 persen.

“Ini inisiatif yang sangat baik. BP Batam tidak bekerja sendiri, tapi bersama dengan mitra mitra untuk terus menekan angka pengangguran di kota ini,” ujarnya

ID Survey sendiri berkomitmen untuk membantu menjadi jembatan talenta batam yang tepat guna dengan kebutuhan industri dengan membantu proses sertifikasi profesional bagi talenta Batam.

Selain itu, ID Survey juga melakukan Nota kesepahaman atau MOU (Memorandum of Understanding) dengan Kementerian Tenaga kerja di bidang pengujian, inspeksi, sertifikasi, pelatihan, konsultasi, serta MICE (meeting, incentive, convention, exhibition). Kesepahaman ini dilakukan dalam memperkuat dan meningkatkan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia; survey, verifikasi, dan validasi; pengembangan sistem pendukung teknologi informasi; serta pertukaran (interoperabilitas) data dan informasi. ***

Baca Juga: Peringkat Daya Saing Indonesia Ambruk, Turun ke Posisi 40

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI