Infografis
- Pemerintah Indonesia membuka peluang investasi Belarus di sektor alat dan mesin pertanian seiring penguatan kerja sama dengan EAEU.
- Menteri Perdagangan Budi Santoso dan Wakil Perdana Menteri Belarus sepakat membentuk Indonesia–Belarus Business Council.
- Kerja sama ini bertujuan mempererat ekonomi, memfasilitasi ekspor Indonesia ke Belarus, dan mendukung penguatan produksi pangan nasional.
“Tadi sepakat kita akan membentuk Indonesia–Belarus Business Council,” kata Budi.
Menurutnya, pembentukan business council tersebut akan memudahkan komunikasi, pencarian mitra, serta realisasi investasi dan perdagangan antara Indonesia dan Belarus.
“Jadi nanti itu memudahkan hubungan kerja sama kedua negara, memudahkan untuk mencari partner, mitra dagang dari kedua negara,” ujarnya.
Budi menilai, masuknya investasi Belarus di sektor alat pertanian berpotensi memberikan dampak positif bagi penguatan industri dalam negeri.
Selain meningkatkan kapasitas produksi, kerja sama ini juga dapat memperluas alih teknologi.
Ia menambahkan, rencana investasi tersebut tidak terlepas dari proses penyelesaian perjanjian dagang Indonesia–EAEU yang tengah dipersiapkan.
Pemerintah berharap, setelah perjanjian ditandatangani, implementasi kerja sama dapat berjalan lebih cepat.
“Nah, saya kira itu berhasilnya adalah bagaimana kita meningkatkan hubungan kerja sama,” pungkas Budi.
Baca Juga: Mendag Dorong Pembentukan Indonesia Belarus Business Council
