Rupiah Terus Menguat, Dolar AS Melemah ke Level Rp16.765

Rabu, 24 Desember 2025 | 15:54 WIB
Rupiah Terus Menguat, Dolar AS Melemah ke Level Rp16.765
Ilustrasi petugas menunjukkan mata uang Rupiah dan Dolar AS. [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Rupiah ditutup menguat ke Rp16.765 per dolar AS pada Rabu, 25 Desember 2025, menguat 0,13 persen dari hari sebelumnya.
  • Dolar AS berada di bawah tekanan karena ekspektasi pasar terhadap dua kali pemangkasan suku bunga The Fed pada 2026.
  • Pelemahan dolar AS juga dipicu oleh kebijakan agresif Presiden Trump serta kekhawatiran independensi The Fed.

Suara.com - Nilai tukar rupiah konsisten menguat pada penutupan hari ini. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar Rabu (25/12/2025) ditutup pada level Rp16.765 Amerika Serikat (AS).

Alhasil, rupiah menguat 0,13 persen dibanding penutupan pada Selasa yang berada di level Rp 16.787 per dolar AS.

Sedangkan, kurs Jisdor Bank Indonesia tercatat di Rp16.790 per dolar AS.

Pada perdagangan Asia, Rabu (24/12), dolar AS masih berada di bawah tekanan.

Bahkan, data pertumbuhan ekonomi AS yang solid belum mampu mengubah ekspektasi pasar terhadap arah kebijakan moneter.

Investor kini memperkirakan The Fed akan melakukan sekitar dua kali pemangkasan suku bunga pada 2026.

Tekanan terhadap dolar juga dipengaruhi dinamika kebijakan Presiden AS Donald Trump, termasuk penerapan tarif yang agresif serta meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap independensi The Fed akibat pengaruh politik yang menguat.

Dalam hal ini, Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan rupiah akan terus menguat dikarenakan pengumuman data ekonomi AS. Hal ini membuat dolar mengalami tekanan.

"Rupiah ditutup menguat terhadap dolar AS yang melemah, dengan indeks dolar AS turun ke level terendah dalam 11 minggu oleh prospek kebijakan longgar the Fed di 2026," katanya saat dihubungi Suara.com.

Baca Juga: Rupiah Masuk Zona Hijau, Dolar AS Kepanasan ke Level Rp16.772

Kata dia, dolar AS juga masih tertekan oleh propek pemangkasan suku bunga the Fed yg meningkat dan penambahan likuiditas 40 miliar dolar AS per bulan oleh the Fed. Sehingga, bisa memengaruhi pergerakan rupiah.

"Hal ini telah dimulai pertengahan Desember. Range 16.650-16.800," jelasnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI