- Rupiah dibuka menguat 0,04 persen di level Rp 16.781 per USD pada perdagangan Selasa, 30 Desember 2025.
- Penguatan rupiah dipicu oleh beberapa faktor internal, meskipun secara umum masih ada potensi tekanan ke depan.
- Beberapa mata uang Asia lain menunjukkan pergerakan beragam, sementara Euro dan Poundsterling mencatat penguatan tahunan terbaik.
Suara.com - Nilai tukar rupiah mulai bangkit pada pembukaan Selasa, 30 Desember 2025. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar spot dibuka pada level Rp 16.781 per USD.
Alhasil, rupiah menguat 0,04 persen dibanding penutupan pada Senin yang berada di level Rp 16.788 per USD.
Sedangkan, kurs Jisdor Bank Indonesia tercatat di level Rp 16.788 per USD.
Namun, beberapa mata uang Asia lainnya bergerak Yen Jepang melemah 0,08 persen bersama peso Filipina sebesar 0,03 persen. Adapun, baht Thailand dan ringgit Malaysia mencatat penguatan masing-masing sebesar 0,18 perssn dan 0,23 persen.
![Petugas salah satu tempat penukaran mata uang asing menunjukkan uang rupiah dan dolar AS, Jakarta, Selasa (14/1/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/14/68030-nilai-tukar-rupiah-ilustrasi-dolar-ilustrasi-dolar-ke-rupiah-ilustrasi-rupiah.jpg)
Sepanjang 2025, kinerja dolar yang melemah tajam justru mendorong euro dan poundsterling mencatatkan performa tahunan terbaik sejak 2017.
Dalam hal ini, Analis Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan rupiah sedikit menguat dikarenakan beberapa faktor dari internal.
"Rupiah diperkirakan akan datar atau berkonsolidasi dengan potensi rebound terbatas di tengah minimnya data ekonomi dan aktifitas perdagangan menjelang penggantian tahun," katanya saat dihubungi Suara.com.
Lukman menuturkan, rupiah masih akan mengalami tekanan. Sebab, kebijakan pemangkasan suku bunga BI masih membebani mata uang Garuda.
"Namun posisi rupiah juga sudah oversold. Range Rp 16.700 - Rp 16.850," pungkasnya.
Baca Juga: Setelah Libur Panjang, Rupiah Ditutup Lesu di Level Rp 16.788