Saat kericuhan terjadi, Dhimas berada di pagar pembatas antara lapangan dan tribun timur. Tiba-tiba, suporter yang ada di tengah lapangan berhamburan karena disembur gas air mata oleh pihak keamanan.
Saat itu, korban terdesak oleh suporter yang berhamburan dan terjatuh. Kemudian korban pulang bersama temannya yang belum merasakan apapun.
Keesokan harinya, korban merasa lemas dan sesak napas serta rasa sakit di tangannya. Dhimas dilarikan ke Rumah Sakit Islam (RSI) Aisyiyah Kota Malang. Kemudian, pada Selasa (17/4/2018) malam, korban dirujuk ke IGD Rumah Sakit Saiful Anwar dan akhirnya meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit tersebut.
3. William Wijaya (Suporter Persitara)
Suporter Persitara Jakarta Utara yang lebih dikenal dengan sebutan North Jakarta Mania (NJ Mania), William Wijaya (16) meregang nyawa pada Sabtu, 4 Agustus 2018. William meninggal dunia akibat luka bacok di bagian punggung yang dialaminya dalam bentrokan yang terjadi di Kawasan Jakarta Timur, yang diduga terjadi antara NJ Mania dan warga setempat.
William sempat dilarikan ke rumah sakit Polri. Namun, nyawanya tidak tertolong karena kehabisan darah.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Yoyon Tony Surya Putra mengatakan tawuran disebabkan oleh suporter Persitara yang menjarah dagangan warga saat dalam perjalanan untuk menyaksikan tim kesayangannya bertanding di wilayah Kalisari, Jakarta Timur.
Namun, hal itu dibantah oleh NJ Mania. Ketua Umum NJ Mania Farid mengatakan, justru pihaknya lah yang lebih dahulu menerima serangan dari warga yang diduga merupakan oknum pendukung klub sepak bola lain.
Beberapa oknum tersebut ada yang mengenakan atribut klub sepak bola lainnya dan ada pula yang meneriakkan kata-kata ejekan terhadap NJ Mania. Kejadian tersebut memancing emosi suporter Persitara yang kemudian menyerang oknum tersebut.
Baca Juga: Momen Keluarga Haringga Wujudkan Cita-cita Almarhum Nonton Persija di Bali
Muhammad Iqbal tewas seusai menyaksikan pertandingan derby DIY antara PSIM Yogyakarta kontra PSS Sleman pada 27 Juli 2018 lalu di Stadion Sultan Agung Bantul. Ironisnya, Iqbal bukan suporter dari kedua kesebelasan. Iqbal hanyalah seorang pecinta sepak bola yang datang ke stadion karena untuk menikmati pertandingan.
Iqbal sejatinya sudah dilarang oleh keluarganya untuk menyaksikan laga derby tersebut. Namun, Iqbal tetap berangkat Bersama dengan rekan-rekannya ke stadion.
Muhammad Iqbal meninggal dunia dengan beberapa luka lebam dia sekitar wajah dan belakang kepalanya. Ia diduga menjadi korban pengeroyokan oleh oknum suporter.
Menyusul tewasnya Iqbal, polisi menangkap enam pelaku. Masing-masing berinisial WTP (19), LGF (21), MTS (21), RA (22), FDK (22), dan HAT (22).

5. Haringga Sirila (Jakmania)