Suara.com - Duet Thierry Henry - Dennis Bergkamp disebut-sebut sebagai duet terbaik yang pernah dimiliki oleh Arsenal di sepanjang sejarah klub tersebut.
Di atas lapangan, komunikasi antara Thierry Henry dengan Dennis Bergkamp seolah-olah menggunakan telepati. Keduanya sudah memahami karakter satu sama lain dan mampu menerjemahkannya di atas lapangan.
Sebetulnya, duet magis antara Henry dan Bergkamp tak tercipta secara instan. Sebab, keduanya melewati sejumlah fase hingga akhirnya mampu menjadi duo menakutkan di lini depan.
![Duet maut Arsenal Thierry Henry dan Dennis Bergkamp. [AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/09/21/31630-thierry-henry-dan-dennis-bergkamp.jpg)
Ketika itu manajer Arsenal, Arsene Wenger, mencoba tiga pemain untuk mengisi lini serang. Selain Henry-Bergkamp, ada satu sosok striker lain yang dipasang, yakni Nwankwo Kanu.
Ketika itu, Henry sukses mengemas 17 gol untuk Arsenal. Sementara Bergkamp memberikan kreativitas untuk lini serang, sekaligus mengoleksi enam gol di liga.
Sayangnya, Arsenal masih belum mampu mematahkan dominasi Manchester United. Mereka belum muncul sebagai ancaman bagi tim asuhan Sir Alex Ferguson.
Sebab, pada akhir musim, Setan Merah sukses meraih gelar juara Liga Inggris dengan margin 18 poin dari Arsenal yang duduk di peringkat kedua.
Lahirnya Duet Naut Henry-Bergkamp
Musim 2001/2002 menandai awal kejayaan Arsenal di bawah asuhan Arsene Wenger. Masa-masa keemasan ini tak lepas dari duet maut Thierry Henry dan Dennis Bergkamp.
Baca Juga: Prediksi Norwich City vs Liverpool, Laga Putaran Ketiga Piala Liga Inggris
Sejak saat itu, dua pemain ini menjadi duo yang paling ikonik dalam sejarah penyelenggaraan Liga Premier Inggris.
Saat itu, Bergkamp memegang peran sebagai kreator serangan. Dia bertugas untuk memberikan suplai bola matang kepada ujung tombak Arsenal, yakni Henry.
Hasilnya, Henry mampu melesakkan total 254 selama berseragam Arsenal. Jumlah itu membuatnya sebagai pencetak gol terbanyak klub.
Selain penghargaan individu itu, Henry dan Bergkamp juga sukses merebut tahta gelar juara Liga Premier Inggris dari tangan Manchester United setelah di dua musim sebelumnya gagal mematahkan dominasi Setan Merah.
![Dennis Bergkamp menggandeng putranya Mitchel jelang pertandingan Arsenal melawan Ajax di laga testimoni sang legenda di hari pembukaan markas baru The Gunners Emirates Stadium pada tahun 2006. [AFP]](https://media.suara.com/pictures/original/2020/11/17/13342-dennis-bergkamp.jpg)
Sementara pada musim berikutnya, kolaborasi antara Henry dan Bergkamp masih belum juga berhenti bersinar.
Sayangnya, Arsenal gagal mempertahankan gelar juara Liga Premier Inggris. Namun, setidaknya gelar Piala FA berhasil diamankan oleh anak asuh Arsene Wenger saat itu.