Faktor persiapan juga menjadi salah satu penyebab Timnas Indonesia U-23 harus terbantai dari Vietnam di laga perdana SEA Games 2021.
Meski punya waktu cukup panjang dan menjalani pemusatan latihan di Korea Selatan, nampak para pemain masih belum padu dan kaku saat bermain.
Selain itu, Timnas Indonesia U-23 juga menjalani latihan yang tak maksimal. Hal ini tak lepas dari buruknya fasilitas dan lapangan di Vietnam guna menjalani latihan sepanjang SEA Games 2021 ini.
3. Buruknya Pertahanan
Duet Fachrudin Aryanto dan Rizky Ridho nampak keteteran saat meladeni serangan yang dilancarkan Vietnam dalam laga perdana tersebut.
Buruknya koordinasi Fachrudin dan Rizky Ridho ini dibarengi dengan penampilan bertahan yang buruk dari dua bek sayap, yakni Rio Fahmi dan Firza Andhika.
Kuartet bek ini mudah dilewati sepanjang laga dan mudah kehilangan fokus, sehingga di babak kedua gawang Timnas Indonesia U-23 diberondong tiga gol.
4. Bek Sayap Kurang Mumpuni
Absennya Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan betul-betul terasa dari buruknya penampilan Rio Fahmi dan Firza Andhika.
Baca Juga: Usai Dibantai Vietnam, Shin Tae-yong Pede Timnas Indonesia U-23 Bangkit
Peran Rio Fahmi dan Firza Andhika dalam bertahan dan menyerang tak seapik Asnawi dan Pratama Arhan, sehingga memberi dampak terhadap pola permainan yang diterapkan Shin Tae-yong.
Maka tak heran penampilan kedua pemain muda milik Persija Jakarta ini menjadi sorotan, terutama pasca Vietnam mencetak tiga gol ke gawang Timnas Indonesia U-23.
5. Lini Tengah Tak Berkembang
Hadirnya Marc Klok, Rachmat Irianto, dan Ricky Kambuaya diharapkan membuat lini tengah Timnas Indonesia U-23 kokoh dan membuat permainan terorganisir.
Sayangnya, ketiga pemain ini belum padu, kendati telah melakukan pemusatan latihan bersama. Sepanjang babak pertama, terlihat ketiga pemain keteteran saat membangun serangan dan bertahan.
Shin Tae-yong pun sempat mencoba memasukkan Syahrian Abimanyu. Namun pergantian ini tak cukup mengingat Vietnam melakukan pressing ketat sepanjang laga.