Spanyol Siap Antisipasi Bentrok Suporter di Final Liga Europa

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 17 Mei 2022 | 22:18 WIB
Spanyol Siap Antisipasi Bentrok Suporter di Final Liga Europa
Trofi Liga Europa di markas besar UEFA di Nyon. Harold Cunningham / UEFA / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Tapi kami tidak bisa mengetahui pasti berapa banyak yang akan datang mengendarai mobil, bus, maupun kapal. Eintracht hanya memiliki alokasi 5.000 tiket dalam perempat final di Barcelona, tetapi nyatanya 30.000 orang muncul di Camp Nou."

Gelandang Ansgar Knauff (kanan) berselebrasi usai mencetak gol saat pertandingan leg pertama perempat final Liga Europa UEFA antara Eintracht Frankfurt dengan FC Barcelona di Frankfurt, Jerman, Kamis (7/4/2022). [Daniel ROLAND / AFP]
Gelandang Ansgar Knauff (kanan) berselebrasi usai mencetak gol saat pertandingan leg pertama perempat final Liga Europa UEFA antara Eintracht Frankfurt dengan FC Barcelona di Frankfurt, Jerman, Kamis (7/4/2022). [Daniel ROLAND / AFP]

Untuk final Liga Europa baik Rangers maupun Frankfurt sama-sama hanya mendapat alokasi tiket bagi fan masing-masing sebanyak 10.000 dari total kapasitas 42.000 Ramon Sanchez Pizjuan.

Ini akan menjadi final Eropa pertama Rangers sejak Liga Europa 2008 ketika mereka kalah melawan Zenit St. Petersburg di Manchester, yang belakangan diwarnai banyak titik kericuhan.

Klub Skotlandia itu sudah paceklik trofi di Eropa selama setengah abad, sedangkan Frankfurt sendiri berusaha menyudahi penantian 42 tahun sejak terakhir menjuarai Piala UEFA (kompetisi pendahulu Liga Europa) pada 1980.

Spanyol mengerahkan 3.100 personel kepolisian nasional ke Sevilla di mana akan ada tiga titik zona penggemar disiapkan. Sementara itu hampir 2.000 personel Guardia Civil (pasukan kepolisian nasional lainnya) dan polisi lokal juga berjaga di dalam kota.

Castro menegaskan bahwa para petugas keamanan juga akan mengawal sejumlah proyek konstruksi di Sevilla, agar para suporter tidak memiliki bahan bangunan yang dialihfungsikan jadi senjata.

"Tidak ada rekam jejak rivalitas kedua tim, tapi ada sedikit kekhawatiran atas perbedaan ideologi politik antara kelompok suporter kedua tim, bagaimana Eintracht sarat nafas kiri dan Rangers teramat kanan. Anasir ekstrem di kedua kubu bisa jadi pemicu masalah serius," jelasnya.

Untuk menekan potensi konfrontasi, otoritas juga mengatur agar kedua kelompok suporter dipisahkan sedikitnya 5,5 km antara satu sama lain sebelum sepak mula final berlangsung.

[Antara]

Baca Juga: Momen Hector Bellerin Nangis Bakal Balik ke Arsenal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI