Cerita keampuhan Guardiola dalam meramu talenta sepak bola dan tim sepak bola sudah dikenal lauh jauh sebelum Haaland datang ke Manchester.
Kisah tangan dingin Guardiola sudah terdokumentasikan dengan baik sejak mantan gelandang Barcelona ini memimpin tim impian yang telah memenangkan segalanya di Barcelona.
Dalam setiap tempat yang dia datangi, Guardiola selalu bisa mempersembahkan trofi utama baik kepada Bayern Muenchen maupun Manchester City, walau dia baru bisa mempersembahkan trofi Liga Champions kepada Barcelona.
Pengaruh Guardiola kepada sepak bola profesional modern sendiri diakui di mana-mana. Tak hanya di negerinya di Spanyol, tetapi juga di dua tempat elite dalam sepak bola Eropa di Inggris dan Jerman.
Masyarakat sepak bola Inggris sudah lama menganggap Guardiola pembawa pengaruh besar kepada tidak saja Manchester City, namun juga seluruh sistem sepak bola Inggris.
Bahkan dia disebut sebagai satu-satunya pelatih asing yang sangat mempengaruhi sepak bola Inggris.
Gary Lineker yang mantan bintang sepak bola Inggris dan kini menjadi komentator sepak bola, bahkan tak ragu menyebut pengaruh Guardiola terhadap sepak bola Inggris jauh lebih besar ketimbang mantan manajer Manchester United Sir Alex Ferguson.
"Dia membawa pengaruh paling positif kepada siapa pun, bahkan kepada cara kita bermain sepak bola," kata Lineker. "Guardiola telah mengubah cara kita bermain."
Sejak bergabung dengan City pada 2016, Guardiola sendiri selalu memecahkan rekor Liga Inggris, termasuk mengantarkan City menjadi tim pertama dalam sejarah Liga Inggris yang mencetak 100 gol dan 106 poin dalam satu musim.
Baca Juga: Jack Grealish: Kehadiran Erling Haaland Mengubah Permainan Manchester City
Pengaruh Guardiola dianggap jauh melebihi cara bermain dan skala prestasi Manchester City, karena pengaruhnya juga mencapai klub-klub Liga Premier lainnya, bahkan seluruh sistem sepak bola tingkat klub di Inggris.
Guardiola juga mempengaruhi bagaimana tim nasional Inggris bermain belakangan tahun ini.
Mengadopsi Cara Guardiola
Guardiola tak saja membuat pemain-pemain seperti Raheem Sterling, John Stones, Kyle Walker, Phil Foden, dan Jack Grealish menjadi langganan skuad Timnas Inggris.
Lebih hebat lagi filosofi sepak bolanya telah merasuki pikiran pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate yang juga memuja penguasaan bola dan menuntut semua pemain termasuk bek dan kiper untuk aktif menopang serangan persis seperti dituntutkan Guardiola kepada Manchester City.
Guardiola juga membawa pengaruh besar terhadap pribadi sejumlah orang, termasuk Mikel Arteta di Arsenal dan Erik ten Hag yang pernah melatih tim lapis dua Bayern Munich ketiga Guardiola mengasuh klub Liga Jerman ini.
Sebelum di Arsenal, Arteta menghabiskan waktu tiga tahun menjadi asisten Guardiola di Manchester City. Pengalaman ini telah membuat Arteta menjadi manajer yang semakin baik dari waktu ke waktu.