"Masa terus-terusan (tidak dihukum), sudah ada Kanjuruhan, kemarin ada yang batal (Piala Dunia U-20), dulu ada intervensi pemerintah, tidak dihukum-hukum. Indonesia bukan anak emas (FIFA). Ranking Timnas saja 149, bukan 20 besar. Kalau 20 besar, FIFA mikir," ucapnya.
Erick Thohir menambahkan apa yang dilakukan sekarang sebagai upaya sepak bola Indonesia lebih baik.
Namun, jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak, eks presiden Inter Milan itu bakal menyerah juga.
"Ini ada harapan FIFA kepada Indonesia sebagai negara dengan penduduk suka sepakbola. Cuma kalau tak mendisiplinkan diri, saya angkat bendera putih juga," pungkasnya.