Meskipun usianya baru 17 tahun, Issoufou telah membuktikan kemampuannya di Ligue 1.
Pelatih Montpellier, Michel Der Zakarian, memberinya kesempatan bermain sebagai pemain pengganti dalam pertandingan melawan Nantes pada 22 Oktober lalu, di mana Issoufou tampil selama 12 menit.
Prestasi Issoufou tidak hanya terpaku pada penampilannya di Ligue 1. Ia juga aktif membela Montpellier B di Championnat National, divisi 3 sepak bola Prancis, dan ikut serta memperkuat tim U-19.
Tak hanya itu, Issoufou juga telah meraih pengalaman internasional dengan tiga caps dan dua gol bersama timnas Niger U-17.
Namun, keikutsertaannya dalam Kualifikasi Piala Afrika U-17 2022 menjadi sumber kontroversi yang membawa ancaman diskualifikasi bagi Timnas Prancis U-17 di Piala Dunia U-17 2023.
Pada Piala Dunia U-17 2023, Issoufou mengubah warna jersey-nya, tidak lagi membela Mali U-17 seperti sebelumnya, melainkan Prancis U-17.
Situasi ini memicu kontroversi dengan timnas Burkina Faso U-17, seperti yang dilaporkan oleh Sport News Africa.
Berdasarkan data dari Transfermarkt, Issoufou bukan pemain baru di panggung internasional. Ia telah tampil sebanyak 14 kali untuk Prancis U-17, mencetak tiga gol, dan juga mencatatkan kontribusi satu gol dalam empat penampilan bersama tim Prancis U-18.
Selama melakoni pertandingan Piala Dunia U-17, Issoufou tampil dalam tiga pertandingan fase grup, dengan dua di antaranya sebagai pemain inti dan satu sebagai cadangan.
Baca Juga: Kandas di Tangan Uzbekistan di 16 Besar Piala Dunia U-17 2023, Pelatih Timnas Inggris Angkat Bicara
Saat bersaing di Indonesia, Issoufou juga sukses menyumbangkan dua assist, menegaskan kontribusinya yang berharga bagi timnya.