
Saddam Emiruddin Gafar sempat menjadi andalan di posisi striker Timnas Indonesia U-22. Saat itu, dia mengalami cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) pada lutut kirinya sebagai akibat dari pertandingan BRI Liga 1 2021/2022.
Pemeriksaan dari Elwizan Aminuddin menyebut cedera Saddam disebabkan oleh tekanan atau stres pada bagian luar lutut.
Saat itu, dia menyebut Saddam harus absen dari aktivitas sepak bola selama enam hingga delapan bulan. Pernyataan tersebut dia berikan kendati sejak awal dirinya tak memiliki latar belakang sebagai dokter.
“Untuk case pada Saddam diwajibkan tindakan selanjutnya yaitu artroskopi rekonstruksi ACL," kata Elwizan Aminuddin saat itu.
"Jika dia (Saddam) bisa melakukan kontrol penuh terhadap traumatik dengan baik, maka waktu enam bulan sudah bisa kembali."
"Sebaliknya jika tidak mampu, maka membutuhkan waktu lebih lama lagi selama delapan hingga sepuluh bulan,” tambahnya.
2. Ernando Ari Sutaryadi

Ernando Ari yang kini jadi andalan Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia level senior, pernah menjadi korban Elwizan Aminuddin.
Pasalnya, dia sempat mendapat rekomendasi yang salah sari sang dokter gadungan ketika dalam tahap pemulihan cedera bahu ketika menjalani training camp (TC) bersama Timnas Indonesia U-19.
Baca Juga: Perbandingan Gaji Shin Tae-yong dan Roberto Mancini, Sama-sama Tersingkir di Piala Asia 2023
Ernando bahkan sempat berencana untuk pensiun dini karena kondisi fisiknya yang memburuk kala itu. Hal itu tak lepas dari saran sang dokter gadungan yang memintanya untuk beristirahat saja alih-alih menjalani tindakan operasi.
Sang kiper pada akhirnya menjalani operasi cedera bahu pada 19 Agustus 2020. Setelah sembuh, sang pemain terbukti menjadi andalan Timnas Indonesia di berbagai level termasuk tim senior.