Singkat cerita, Simon memiliki karier cemerlang dalam dunia sepak bola baik sebagai pemain maupun pelatih di Belanda.
Medio 1979 hingga 1996 jadi periode keemasannya bersama Timnas Belnada, hingga pada 2009 ia menjadi pelatih Ajax Amsteram kelompok umur.
Kemudian pada 2015, Tahamata mendirikan akademi bernama Simon Tahamata Soccer Academy sambil berkontribusi di akademi Ajax.
Cerita menarik soal Indonesia pernah muncul saat ia mengunjungi tanah leluhurnya, Ambon pada 2010 lalu dengan misi pembinaan sepak bola di kota tersebut.
Bukan tak mungkin jika suatu saat Simon menjadi orang penting dalam bertumbuhnya sepak bola di Maluku, termasuk saat ini yang coba sedang dilakukan Malut United.