
Bahkan, Beckham Putra Nugraha yang tampil cemerlang bersama Persib Bandung di kompetisi BRI Liga 1 2024/2025, juga tidak masuk dalam daftar pilihan pelatih asal Belanda itu.
Pelatih Persib, Bojan Hodak sendiri tidak mempersoalkan tidak adanya pemain Persib di Timnas Indonesia untuk menghadapi Australia dan Bahrain, lantaran hal itu merupakan wewenang dari Patrick Kluivert.
Laga kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C antara Timnas Indonesia dan Australia di Stadion Sepak Bola Sydney, Kamis, pukul 16.10 WIB, menjadi sorotan utama bagi para pecinta sepak bola Tanah Air.
Pertandingan ini bukan sekadar adu taktik di lapangan hijau, tetapi juga pertarungan sejarah yang panjang dan penuh liku.
Rekor pertemuan kedua tim mencatat dominasi Australia. Dari 20 pertemuan sejak 1967, Indonesia harus mengakui keunggulan Australia sebanyak 15 kali.
Namun, di balik angka-angka statistik tersebut, tersimpan asa dan harapan untuk menuliskan babak baru dalam sejarah sepak bola Indonesia.
Satu-satunya kemenangan yang pernah diraih Timnas Indonesia atas Australia terjadi 44 tahun silam, tepatnya pada 30 Agustus 1981 di Stadion Gelora 10 November Surabaya.
Gol semata wayang Herry Risdianto membawa Garuda meraih kemenangan 1-0 dalam kualifikasi Piala Dunia 1982. Momen bersejarah itu menjadi pengingat bahwa Australia bukanlah tim yang mustahil untuk dikalahkan.
Setelah kemenangan heroik tersebut, Indonesia harus menunggu lama untuk kembali meraih hasil positif. Dalam 10 pertemuan berikutnya, Timnas Indonesia hanya mampu meraih dua hasil imbang dan delapan kali menelan kekalahan.
Baca Juga: Ayah Emil Audero: Agak Jengkel Lihat Video Itu
Salah satu hasil imbang tersebut terjadi pada pertemuan terakhir kedua tim di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Perkembangan performa Timnas Indonesia dalam setahun terakhir memberikan secercah harapan. Di awal tahun 2024, Indonesia harus mengakui keunggulan Australia dengan skor telak 0-4 di babak 16 besar Piala Asia 2023.
Namun, beberapa bulan berselang, Timnas Indonesia mampu menahan imbang Australia di SUGBK.
Selain itu, peningkatan peringkat FIFA Timnas Indonesia juga menjadi indikator positif. Dari peringkat 146 dunia, Timnas Indonesia berhasil merangkak naik ke peringkat 129 setelah menahan imbang Australia dan Arab Saudi.
Meskipun sempat mengalami penurunan, Timnas Indonesia kembali menunjukkan performa impresif dengan mengalahkan Arab Saudi di SUGBK.
Menjelang laga di Sydney, pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menyatakan bahwa timnya siap tempur. Para pemain telah memahami ekspektasi yang dibebankan kepada mereka. Dengan semangat juang tinggi dan strategi yang matang, Timnas Indonesia bertekad untuk memberikan yang terbaik.