Jika melihat rekam jejak Indonesia di ajang ini, pencapaian terbaik terjadi pada edisi 1990 ketika Timnas melaju hingga semifinal.
Namun saat itu, sistem turnamen berbeda dan Indonesia tidak mencatat satu pun kemenangan dalam perjalanan ke babak empat besar. Kini, Evandra Florasta dan kawan-kawan punya peluang besar mencetak sejarah baru dengan kemenangan nyata di lapangan.
Pelatih Nova Arianto kemungkinan akan kembali menurunkan pemain-pemain inti seperti Matthew Baker, Zahaby Gholy, Mierza Firjatullah, dan Evandra Florasta.
Rotasi yang sempat dilakukan saat melawan Afganistan memberikan waktu istirahat tambahan bagi sejumlah pemain kunci. Di sisi lain, Korea Utara diperkirakan akan mengandalkan Pak Kwang-song yang telah mencetak dua gol, sebagai ujung tombak serangan.
Pertemuan kali ini merupakan sejarah baru karena Indonesia dan Korea Utara belum pernah bertemu sebelumnya di ajang Piala Asia U-17. Hal ini menambah ketegangan sekaligus rasa penasaran dalam laga yang diprediksi berlangsung ketat hingga peluit akhir.
Dalam lima pertandingan terakhir, Indonesia mencatatkan tiga kemenangan, satu imbang, dan satu kekalahan. Sementara Korea Utara meraih dua kemenangan dan tiga hasil imbang.
Statistik tersebut menunjukkan bahwa kedua tim sama-sama konsisten dan sulit dikalahkan, menjadikan laga ini semakin sulit diprediksi.
Secara formasi, Indonesia kemungkinan besar akan kembali dengan skema 3-4-2-1, sedangkan Korea Utara menggunakan formasi menyerang 4-3-3. D
ua pendekatan taktis yang berbeda ini akan menjadi duel menarik di lini tengah, menentukan dominasi serta ritme permainan sepanjang pertandingan.
Baca Juga: Sering Cedera, Mees Hilgers Dijuluki Manusia Kaca di Liga Eropa
Motivasi tinggi untuk mencetak sejarah baru sebagai semifinalis dan calon juara membuat skuad Garuda Muda akan bermain penuh determinasi.