Infografis
Suara.com - Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes, diam-diam diminati Inter Milan untuk menggusur dua bek veteran di tubuh timnya. Siapa saja dua bek veteran itu?
Jelang dibukanya bursa transfer musim panas 2025, nama Jay Idzes menjadi salah satu properti terpanas berkat penampilan apiknya bersama Venezia.
Tak tanggung-tanggung, penampilan apik bek berusia 24 tahun itu bersama Venezia mampu menarik minat pemuncak klasemen sementara Serie A 2024/2025, Inter Milan.
Dilaporkan Calciomercato, tim berjuluk Nerazzurri bahkan rela mengirim pencari bakat (Scouting) untuk memantau aksi Jay Idzes di laga Lecce vs Venezia (6/4).
Tak hanya memantau Jay Idzes, Scouting Inter Milan juga memantau penyerang Lecce, yakni Nikola Krstovic, pada pertandingan yang berakhir 1-1 itu.
“Karena alasan ini, pencari bakat Nerazzurri hadir hari ini di Stadio Via del Mare, tempat Apulian bermain imbang 1-1 melawan Venezia, untuk mengamati penampilan Idzes dan Krstovic,” tulis Calciomercato.
Terlepas dari ketertarikan terhadap Krstovic itu, Inter Milan memprioritaskan Jay Idzes sebagai salah satu rekrutan pertamanya pada musim panas ini.
Hal ini lantaran bek keturunan Semarang itu akan diplot sebagai pengganti dua bek veteran di kubu Inter Milan. Siapa saja bek veteran itu?
Gantikan Pemain yang Bakal Dilepas
Baca Juga: Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
Dua bek veteran milik Inter Milan yang akan digantikan dan digeser Jay Idzes itu adalah Stefan de Vrij dan Francesco Acerbi.
Hal ini seperti yang dilaporkan oleh Calciomercato, di mana Jay Idzes dinilai bisa menggantikan peran dari dua bek kawakan tersebut.
“Melihat masa depan pertahanan di mana pada akhir musim salah satu pemain antara Stefan De Vrij dan Francesco Acerbi akan mengucapkan selamat tinggal, minat terhadap Jay Idzes perlu diperhatikan<” tulis Calciomercato pada Maret lalu.
Dalam ulasannya, Calciomercato menyebutkan bahwa Jay Idzes menjadi figur yang tepat untuk menggantikan salah satu dari De Vrij dan Acerbi pada musim depan.
Hal ini tak lepas dari kemampuan Jay Idzes bermain di formasi tiga bek, baik di tengah maupun di kiri, serta fisiknya yang mumpuni.
“Idzes 100 persen cocok dengan parameter baru klub Nerazzurri. Dibesarkan di Belanda, ia tahu cara mengatur pertahanan dari belakang meskipun itu bukan senjata terbaiknya,” lanjut Calciomercato.
“Secara fisik ia mengesankan (tingginya lebih dari 1,90 meter), ia telah bermain sebagai poros tengah dan sebagai bek sayap kidal di formasi tiga bek sepanjang musim meskipun ia bukan kidal,” pungkasnya.
Di samping itu, dua bek kawakan Inter Milan itu berada di penghujung kontraknya.
Kontrak De Vrij akan habis pada 2025, sedangkan kontra Acerbi akan habis pada 2026.
Karenanya, Jay Idzes layak didatangkan Inter Milan untuk menggantikan salah satu dari dua pemain itu, mengingat Venezia akan melepasnya dengan harga murah andai terdegradasi musim ini.
Jay Noah Idzes, bek tengah Timnas Indonesia, telah menjelma menjadi salah satu pilar penting di lini belakang Garuda. Lahir di Mierlo, Belanda, pada 2 Juni 2000, pemain berusia 24 tahun ini memiliki darah keturunan Indonesia dari kakek dan neneknya yang berasal dari Semarang.
Karier sepak bola Idzes dimulai di akademi PSV Eindhoven sebelum melanjutkan ke berbagai tim muda di Belanda. Debut profesionalnya terjadi di FC Eindhoven pada tahun 2018. Setelah malang melintang di Liga Belanda, termasuk membantu Go Ahead Eagles promosi ke Eredivisie, Idzes kini berkiprah di Serie A Italia bersama Venezia sejak 2023.
Resmi menjadi Warga Negara Indonesia pada Desember 2023, Idzes langsung menjadi andalan Timnas. Debutnya terjadi pada Maret 2024 melawan Vietnam, di mana ia juga mencetak gol perdananya untuk Timnas. Dengan postur 1,90 meter dan kemampuan duel udara yang mumpuni, Idzes juga dikenal memiliki visi bermain dan umpan akurat dari lini belakang.
Penampilannya yang solid di Serie A dan Timnas Indonesia menjadikannya sosok yang dihormati di kancah sepak bola Asia. Diharapkan, pengalaman dan kualitasnya akan terus menjadi aset berharga bagi Timnas Indonesia dalam berbagai kompetisi mendatang.
(Felix Indra Jaya)
