"Kenapa? Karena pasti pemain-pemain yang hebat ini kan mereka merasa bahwa ada kesempatan jadi pemain senior di negara asalnya," jelasnya.
Hal tersebut memang wajar karena pemain yang diproyeksi ke U-17 pasti masih punya banyak peluang untuk bisa menembus timnas dari negara asalnya.
Akan tetapi, Arya Sinulingga menegaskan tidak akan menyerah jika memang ada pemain keturunan yang diinginkan ke timnas Indonesia U-17. PSSI bakal mengerahkan kemampuan demi memperkuat Garuda Asia.
"Mereka masih muda, usia masih panjang, mungkin masih bisa ada kesempatan (main di timnas negara asal). Nah, begitu-begitu biasanya pertimbangannya. Tapi ya lihat nanti bagaimana proses-prosesnya," tutup Arya Sinulingga.
Sementara itu, Piala Dunia U-17 2025 dijadwalkan berlangsung di Qatar pada 3 hingga 27 November. Sebagai ajang kejuaraan dunia, tantangan yang akan dihadapi timnas Indonesia U-17 tentu tidak akan mudah.

Apalagi, Garuda Asia menempati Pot 3 dalam pembagian grup. Artinya, peluang untuk berhadapan dengan tim-tim kuat dari Pot 1 dan Pot 2 sangat besar. Tak hanya itu, tim-tim dari Pot 4 pun berpotensi memberikan kejutan yang tak terduga.
Beberapa negara besar yang berada di Pot 1 antara lain tuan rumah Qatar, Brasil, Jerman, Argentina, Inggris, Senegal, dan Jepang. Sementara di Pot 2, terdapat tim-tim seperti Italia, Belgia, Honduras, Chile, dan Burkina Faso.
Pelatih timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, mengungkapkan bahwa dirinya tidak bisa memprediksi siapa saja calon lawan timnya. Namun, ia tetap berharap timnya bisa mendapatkan keberuntungan dalam undian grup.
"Kalau inginnya lawan siapa saya tidak bisa sampaikan ya, karena sejauh ini kita sudah tahu kita akan berada di pot 3," kata Nova Arianto kepada awak media beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Selamat Datang 3 Pemain Keturunan Calon Naturalisasi Timnas Indonesia Jelang Lawan China dan Jepang
"Saya harapkan kita bisa mendapatkan undian yang cukup baik sehingga kita bisa berbicara banyak lagi di bulan November," sambung mantan pemain Persib Bandung tersebut.