Suara.com - Timnas Indonesia harus menerima kenyataan usai diberi hukuman oleh FIFA akibat ulah suporternya yang menyanyikan Chants berupa hinaan ke Bahrain. Seperti apa nyanyian suporter itu?
Belum lama ini, PSSI mendapat surat resmi dari FIFA yang menyatakan Timnas Indonesia bersalah atas tindakan diskriminatif ke Bahrain.
Tindakan diskriminatif ini datang dari suporter tim Garuda yang memadati stadion saat bertemu tim berjuluk The Reds itu pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Maret kemarin.

Dilaporkan jika suporter Timnas Indonesia melakukan tindakan diskriminatif ke Bahrain lewat nyanyian atau Chants saat kedua tim bertanding.
Karenanya, FIFA pun menjatuhkan hukuman untuk Timnas Indonesia. Tercatat ada dua hukuman yang diterima tim Merah Putih akibat ulah suporternya.
Hukuman pertama yang dijatuhkan FIFA adalah denda yang hampir menyentuh angka setengah miliar atau sekitar Rp400 juta lebih.
Lalu hukuman kedua yang jatuhkan induk sepak bola dunia itu adalah Timnas Indonesia harus mengurangi jumlah penonton sekitar 15 persen saat laga kandang berikutnya, yakni kontra China (5/6).

Hukuman ini menjadi kerugian tersendiri bagi Timnas Indonesia. Apalagi dengan adanya hukuman kedua yang membuat tim Garuda kehilangan 15 persen suporternya di tribun saat menjamu China.
Lantas, seperti apa nyanyian atau Chants diskriminatif yang dilakukan suporter Timnas Indonesia ke segenap pihak di kubu Timnas Bahrain?
Baca Juga: Fanatisme Suporter Berujung Denda Bagi PSSI, Pengamat: Jangan Anggap Remeh!
Chants Kasar ke Bahrain
Sekadar informasi, nyanyian atau Chants dari suporter Garuda yang membuat Timnas Indonesia mendapat hukuman dari FIFA itu terjadi pada menit ke-80 an.
Dilansir dari akun @highlightimnas, di 10 menit terakhir waktu normal tersebut Bahrain terlihat tengah melakukan serangan ke pertahanan Timnas Indonesia.
Terdengar sayup-sayup Chants dari para suporter Timnas Indonesia yang menyanyikan lagu anak yang populer di era 80 an yang berjudul ‘Heli Guk Guk Guk’.
Namun pada bagian Reff lagu tersebut, kata ‘Heli’ diganti menjadi ‘Bahrain’ dan kata ‘Guk Guk Guk’ diganti menjadi ‘Anjing’.
Chants ini pun terdengar dinyanyikan oleh ratusan suporter, sehingga Chants ini juga sayup-sayup terdengar di layar kaca yang menyiarkan pertandingan.