Suara.com - Pemain senior Jordi Amat kembali memperkuat timnas Indonesia menjelang laga penting pada lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Kehadirannya menjadi bagian dari 32 pemain yang dipanggil pelatih kepala Patrick Kluivert untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) di Bali, sebagai persiapan menghadapi dua laga krusial melawan China dan Jepang pada bulan Juni mendatang.
Masuknya nama Jordi dalam daftar pemain bertahan menunjukkan kepercayaan besar yang masih diberikan kepada pemain berusia 33 tahun tersebut.
Selain dirinya, Kluivert juga memanggil empat bek lainnya, yaitu Jay Idzes, Justin Hubner, Mees Hilgers, dan Rizky Ridho.

Komposisi ini memperlihatkan bagaimana lini belakang timnas akan diisi oleh perpaduan pengalaman dan talenta muda dalam rangka memperkuat pertahanan skuad Garuda.
Setelah menyelesaikan tugasnya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim, Jordi Amat kini mengalihkan fokus sepenuhnya untuk membela tanah kelahirannya di kancah internasional.
"Kembali bertugas. Pertandingan besar di depan mata melawan Cina dan Jepang untuk Ronde 3," tulis Jordi Amat di Instagram, dikutip, Senin (19/5/2025).
Ia dipastikan memiliki waktu yang cukup untuk menyesuaikan diri dengan ritme latihan dan strategi tim, yang tentu saja sangat penting menjelang dua pertandingan penentu.
Laga melawan China yang dijadwalkan berlangsung pada 5 Juni 2025 akan menjadi penentu awal dalam perebutan posisi klasemen Grup C.

Tiga poin di laga tersebut sangat penting untuk menjaga peluang lolos ke babak selanjutnya.
Baca Juga: PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
Sementara itu, pertandingan berikutnya melawan Jepang pada 10 Juni 2025 diprediksi akan menjadi ujian berat, mengingat kekuatan dan konsistensi tim Samurai Biru di level Asia.
Sebagai pemain yang sudah lama membela Garuda, Jordi Amat memahami betul tekanan dan ekspektasi yang akan dihadapi oleh timnas Indonesia.
Pengalaman sebelumnya saat berjumpa Jepang di laga kandang—yang berakhir dengan kekalahan 0-4—menjadi pelajaran berharga.
Meskipun pada laga Maret lalu ia tidak mendapatkan menit bermain, kehadirannya di daftar panggilan kali ini menegaskan bahwa Kluivert masih mengandalkan pengalaman dan kepemimpinannya.
Dalam skuad terbaru ini, terdapat dinamika menarik, di mana nama Muhammad Ferarri yang sebelumnya sempat mengisi posisi bek kini tidak masuk dalam daftar pemain.

Keputusan ini diduga kuat berkaitan dengan kebutuhan tim untuk membawa pemain yang lebih matang dan memiliki jam terbang tinggi di kompetisi internasional, terlebih dalam laga penting seperti kualifikasi Piala Dunia.