Mirip Rencana PT LIB, Nasib 'Tragis' Son Heung-min Usai Juara Liga Europa

Kamis, 22 Mei 2025 | 05:38 WIB
Mirip Rencana PT LIB, Nasib 'Tragis' Son Heung-min Usai Juara Liga Europa
Kapten Tottenham Hotspur, Son Heung-min tak kebagian medali usai menjuarai Liga Europa 2024/2025. [Instagram @idextratime]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kemenangan Tottenham Hotspur atas Manchester United (MU) di final Liga Europa 2024/2025 memunculkan cerita miris.

Seperti diketahui, Tottenham juara setelah mengalahkan Manchester United (MU), 1-0, dalam final di Stadion San Mames, Spanyol, Kamis (22/5/2025) dini hari WIB.

Satu-satunya gol kemenangan dicetak winger muda Brennan Johnson di menit 42.

Seperti biasanya, ada seremoni penyerahan medali dan piala bagi tim juara.

Namun, dua pemain Tottenham yakni Son Heung-min dan Cristian Romero tak mendapatkan medali karena kehabisan.

Tragisnya, medali itu sejatinya pertama kali didapatkan bintang asal Korea Selatan tersebut selama berkostum The Lilywhites.

Maklum, itulah gelar juara yang didapatkan Tottenham selama 17 tahun terakhir.

Momen Son dan Romero tak kebagian medali diungkap akun Instagram @idxtratime.

Son Heung-Min, Romero dan Bentancur jadi para pemain yang tidak mendapatkan medali juara di podium tadi karena UEFA kehabisan,” tulis unggahan @idxtratime dilansir Suara.com.

Baca Juga: Psywar Manchester United vs Tottenham: Bruno Optimis Juara, Ange Tidak Takut!

“Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, meminta maaf dan hanya menjabat tangan mereka,” tambah akun tersebut.

Namun, Son tetap mengangkat trofi juara Europa League, sekaligus gelar pertamanya bersama tim London Putih.

Uniknya, apa yang dialami Son dan Romero nantinya bakal dirasakan dua pemain Persib Bandung, Gervane Kastaneer dan Ahmad Agung.

Bedanya, keduanya bukan kehabisan medali juara BRI Liga 1 2024/2025, namun tak masuk dalam persyaratan.

Sebab, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Ferry Paulus, mengungkap persyaratan pemain Persib Bandung yang berhak menerima medali adalah pemain yang berhak mendapatkan medali juara adalah pemain yang didaftarkan oleh klub di awal musim.

Padahal, Kastaneer dan Agung didatangkan manajemen tim Pangeran Biru di putaran kedua.

Jalannya Pertandingan

Kedua tim yang berambisi meraih kemenangan untuk menyelamatkan musim yang buruk sama-sama tampil menekan sejak babak pertama dimulai.

Brennan Johnson sempat memiliki peluang lewat sepakan keras dari sudut sempit yang diblok Onana di menit ke-13.

Spurs kembali mendapatkan peluang lewat bola mati hasil pelanggaran Mazraoui di dekat kotak penalti.

Namun tembakan Richarlison dari jarak enam yard berhasil diblok Onana.

United kemudian menbalas dan menciptakan peluang emas melalui Amad Diallo dari situasi sepak pojok.

Sayang, bola sepakan keras Diallo masih melebar tipis.

Tottenham akhirnya membuka skor pada menit ke-41.

Berawal dari umpan tarik Rodrigo Bentancur kepada Pape Matar Sarr, gelandang muda asal Senegal itu mengirim umpan silang melengkung dari sisi kiri.

Brennan Johnson melakukan gerakan tajam ke depan Luke Shaw, namun justru bola memantul ke lengan bagian atas Shaw dan bergulir masuk di antara Onana dan tiang gawang.

Skor 1-0 menutup jalannya babak pertama.

Di babak kedua, MU yang berupaya menyamakan skor mendapatkan peluang menit ke-59.

Kapten Bruno Fernandes dari tendangan bebas menit ke-59 sempat menimbulkan kemelut.

Namin kiper Vicario bisa mengamankan gawang dari kebobolan.

Setelah itu, Tottenham nyaris menggandakan keunggulan di menit ke-63.

Berawa dari pergerakan Udogie menyisir sisi kiri dan menyodorkan umpan matang ke Solanke namun justru kehilangan bola.

Hojlund kemudian membalas dan nyaris mencetak gol pada menit ke-68.

Bola rebound dari penjaga gawang Vicario berhasil dia sundul, tetapi bola yang sudah tepat sasaran gagal masuk karena dihalau tendangan voli bel Micky van de Ven.

Di sisa waktu pertandingan, Manchester United terus bermain menekan. Bruno Fernandes dan rekan-rekannya terus melancarkan serangan bahkan mereka nyaris mengurung lawan.

Namun, pertahanan yang solid membuat gawang Tottenham tidak juga bisa ditembus.

Dalam laga itu, MU yang tampil lebih dominan dengan penguasaan bola lebih dari 70 persen membuat tak kurang dari 16 tembakan.

Namun belasan tembakan itu tak ada yang menghasilkan gol.

Selain buruknya penyelesaian akhir, performa ciamik kiper asal Italia, Guglielmo Vicario membuat sejumlah penyelamatan penting.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI