Berapa Tinggi Badan Simon Tahamata? Kepala Pemandu Bakat atau Head of Scouting Timnas Indonesia

Kamis, 22 Mei 2025 | 18:03 WIB
Berapa Tinggi Badan Simon Tahamata? Kepala Pemandu Bakat atau Head of Scouting Timnas Indonesia
PSSI resmi menunjuk Simon Tahamata sebagai kepala pemandu bakat (head of scouting) Timnas Indonesia pada Kamis, 22 Mei 2025. (VP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PSSI resmi menunjuk Simon Tahamata sebagai kepala pemandu bakat (head of scouting) Timnas Indonesia pada Kamis, 22 Mei 2025. Penunjukan ini menjadi langkah strategis federasi dalam meningkatkan kualitas pencarian dan pembinaan pemain potensial, baik dari dalam maupun luar negeri.

Sosok yang dipercaya untuk posisi ini bukan nama sembarangan. Ia adalah legenda sepak bola Eropa yang memiliki segudang pengalaman, baik sebagai pemain maupun pelatih.

“Kami sangat antusias menyambut Simon Tahamata dalam keluarga besar PSSI. Pengalaman dan keahliannya dalam pengembangan pemain muda akan menjadi aset berharga dalam perjalanan kami menuju panggung dunia,” ujar Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dalam laman PSSI, Kamis (22/5/2025).

Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi [Tangkap layar Instagram]
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi [Tangkap layar Instagram]

Simon Tahamata lahir di Vught, Belanda, pada 26 Mei 1956. Meski besar di Eropa, ia merupakan keturunan Maluku dan memiliki kedekatan emosional dengan Indonesia.

Dalam dunia sepak bola, namanya cukup disegani, terutama karena kontribusinya di sejumlah klub besar seperti Ajax Amsterdam dan Standard Liege.

Perjalanan karier sepak bola Simon dimulai sejak usia belia. Ia menimba ilmu dasar sepak bola di akademi TSV Theole Tiel selama periode 1967 hingga 1971.

Bakatnya yang menonjol membuat Ajax Amsterdam merekrutnya ke akademi mereka pada tahun 1971. Di sinilah fondasi karier profesional Simon dibentuk.

Setelah empat tahun menimba ilmu di tim kelompok usia Ajax, Simon promosi ke tim utama pada 1975.

Legenda Ajax berdarah Ambon, Simon Tahamata [Tangkap layar Instagram]
Legenda Ajax berdarah Ambon, Simon Tahamata [Tangkap layar Instagram]

Bersama Ajax, ia mencicipi manisnya gelar Eredivisie sebanyak tiga kali, yakni pada 1977, 1979, dan 1980.

Baca Juga: Kata Pertama Simon Tahamata Usai Resmi Jadi Kepala Pemandu Bakat

Penampilannya yang eksplosif sebagai pemain sayap membuatnya menjadi andalan tim.

Usai masa keemasan bersama Ajax, Simon melanjutkan kariernya di Liga Belgia bersama Standard Liege.

Di klub ini, ia kembali menunjukkan kelasnya dengan membawa tim meraih dua gelar juara liga.

Salah satu pencapaian paling membanggakan adalah saat ia membantu klub lolos ke ajang Piala Winners pada 1982.

Kembali ke Belanda pada 1984, Simon memperkuat Feyenoord Rotterdam selama tiga musim.

Setelah itu, ia kembali merumput di Liga Belgia bersama VAC Beerschot dan Germinal Ekeren hingga akhirnya memutuskan pensiun sebagai pemain profesional pada 1996.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI