Pelatih Keturunan Indonesia Resmi Jadi Nakhoda Baru Ajax Amsterdam

Irwan Febri Suara.Com
Minggu, 01 Juni 2025 | 10:27 WIB
Pelatih Keturunan Indonesia Resmi Jadi Nakhoda Baru Ajax Amsterdam
Asisten pelatih Liverpool, Johnny Heitinga [Instagram Johnny Heitinga]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih keturunan Pulau Belitung, John Heitinga, resmi menjadi nakhoda baru klub raksasa Belanda, yakni Ajax Amsterdam.

John Heitinga diumumkan sebagai pelatih kepala baru pada Sabtu (31/6/2025), untuk menggantikan Francesco Farioli yang mengundurkan diri dari posisinya.

Mantan bek timnas Belanda itu menandatangani kontrak berdurasi dua tahun dan akan dibantu oleh Marcel Keizer sebagai asisten pelatih.

Ia merasa antusias dan sudah tidak sabar untuk mengaplikasikan pengalamannya di Inggris bersama Ajax.

"Saya sangat antusias untuk memulainya. Pengalaman saya di Inggris, bersama (Arne) Slot dan (David) Moyes, sangat berharga. Sekarang saya siap kembali sebagai pelatih kepala, dan merasa terhormat bisa melanjutkannya di Ajax," kata Heitinga, dikutip dari laman resmi Ajax.

Penunjukan ini menandai kembalinya Heitinga ke klub masa kecilnya, setelah sebelumnya menghabiskan musim lalu sebagai bagian dari staf pelatih Arend "Arne" Slot di Liverpool dan sempat bekerja dengan David Moyes di West Ham United.

Ajax mengalami musim yang dramatis setelah gagal mempertahankan keunggulan sembilan poin di lima laga terakhir Liga Belanda, yang membuat PSV Eindhoven merebut gelar juara di pekan penutup.

Farioli sempat membangkitkan tim usai finis di posisi kelima pada musim 2023-2024. Ia kemudian memutuskan mundur karena perbedaan visi dengan manajemen klub.

Heitinga, yang pensiun pada 2016, pernah memperkuat Atletico Madrid, Everton, dan Fulham saat berkarier sebagai pemain. Dia juga mencatatkan 87 penampilan untuk timnas Belanda.

Baca Juga: Pemain Keturunan Indonesia Bekas Anak Didik Simon Tahamata Dikontrak Klub Juara Liga Champions

Salah satu hal yang membuat Heitinga dikenal publik sepak bola luas adalah kartu merahnya di final Piala Dunia 2010, saat Belanda kalah dari Spanyol.

John Heitinga dan Darah Indonesia

Pemain keturunan Indonesia dan Belanda, John Heitinga saat membela Ajax Amsterdam. [Dok. johnheitinga]
Pemain keturunan Indonesia dan Belanda, John Heitinga saat membela Ajax Amsterdam. [Dok. johnheitinga]

John Heitinga tak menampik soal latar belakangnya yang memiliki keturunan Indonesia, tepatnya dari Maluku.

Heitinga malah menyebut bahwa sejak kecil ia terbiasa dengan budaya Maluku lantaran diasuh oleh kakek dan neneknya. Heitinga menyebut bahwa kedua orang tuanya telah berpisah dan sejak kecil ia diasuh oleh kakek dan neneknya.

"Kakek saya selalu menjadi sumber kedamaian bagi saya. Begitu juga dengan nenek saya. Ketika aku terluka, aku selalu pergi ke mereka dan mencurahkan isi hatiku," kata Heitinga kepada Moesson pada 31 Januari 2023.

Heitinga pun tegas mengatakan bahwa ia dibesarkan dengan latar belakang dan budaya Indonesia, lebih tepatnya Maluku.

"Saya dibesarkan sebagai orang Indisch," tegas Heitinga.

Untuk informai, penggunaan kata 'Indisch' lazim digunakan oleh orang-orang peranakan Belanda dan Indonesia. Kata itu sendiri memiliki arti Hindia atau bisa juga mengandung makna percampuran kebudayaan antara Belanda dan Indonesia, khususnya bduaya Jawa.

Kata 'Indisch' kemudian diganti dengan Indonesisch yang berarti Indonesia. Kata Indonesisch diperkenalkan oleh Profesor Cornelis van Vollenhoven.

Asisten pelatih Liverpool, John Heitinga yang ternyata punya darah keturunan Indonesia. (Instagram John Heitinga)
Asisten pelatih Liverpool, John Heitinga yang ternyata punya darah keturunan Indonesia. (Instagram John Heitinga)

Kembali ke Heitinga, pemain yang juga pernah bermain di Atletico Madrid itu menjelaskan bahwa hubungannya dengan sang nenek sangat hangat. Unsur budaya Indonesia kerap ditunjukkan sang nenek dan itu sangat disukai oleh Heitinga.

"Kemarin saya menelepon nenek saya untuk bertanya apakah saya bisa datang untu makan malam. Ia menjawab, enak saja. Meski ia sudah menyiapkan buah bit dan kentang. Itu sedikit mengecewakan bagi saya, nenek kemudian memasakkan nasi dan babi kecap untukku," cerita Heitinga.

Johnny Heitinga dengan tegas juga mengatakan bahwa ia memiliki ikatan yang sangat dekat dengan keluarga besarnya di Indonesia.

"Saya memiliki ikatan yang sedikit lebih dekat dengan keluarga Indonesia dibandingkan dengan keluarga Belanda saya," kata Heitinga.

"Saya orang yang sangat mencintai keluarga, itu juga sifat orang Indonesia yang ada dalam diri saya," tegasnya.

Johnny Heitinga pensiun sebagai pemain pada 2016. Ia kemudian sempat menjadi asisten pelatih di tim U-21 Ajax.

Sejak 2016 hingga 2021, Heitinga tercatat menjadi bagian kepelatihan tim muda Ajax. Pada Januari 2023 ia ditunjuk menjadi pelatih sementara Ajax dan menjalani 22 pertandingan.

Saat menjadi pelatih di tim muda Ajax, Heitinga diketahui juga melatih sejumlah pemain keturunan Indonesia seperti Jasper ter Heide, Mitchel Bakker, Pascal Struijk, hingga Tristan Gooijer.

(Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI