Pendukung Jepang Dukung Timnas Indonesia Libas China

Galih Prasetyo Suara.Com
Senin, 02 Juni 2025 | 12:30 WIB
Pendukung Jepang Dukung Timnas Indonesia Libas China
Hasil Sepak Bola Olimpiade Paris 2024: Jepang Lolos ke Perempatfinal, Israel Pecundang [Tangkap layar X]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas Indonesia akan menghadapi China dalam lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 5 Juni 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Timnas Indonesia vs China akan jadi partai hidup mati bagi kedua tim untuk menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026.

Namun jelang partai krusial ini, pihak China ditudin melakukan provokasi kepada Jepang. Media China beberapa waktu lalu menuding Jepang melanggar etika.

Salah satu media China, Sohu seperti dilansir Suara.com, Sabtu (31/5) menuliskan Jepang yang tidak diperkuat oleh 7 pemain kunci seolah mengalah demi keuntungan Timnas Indonesia.

Timnas Indonesia mengalami kenaikan ranking FIFA, meski belum bermain melawan China dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Jika menang lawan China, maka posisi skuad Garuda akan semakin melonjak tinggi. (Kita Garuda)
Timnas Indonesia mengalami kenaikan ranking FIFA, meski belum bermain melawan China dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Jika menang lawan China, maka posisi skuad Garuda akan semakin melonjak tinggi. (Kita Garuda)

"Sikap Jepang tidak hanya melanggar etika olahraga, tetapi juga menempatkan China dalam situasi yang sulit," ulas media China tersebut.

"Bahkan jika China memenangkan setiap pertandingan, itu tidak berarti apa-apa", sambung Sohu.

Tudingan sepihak media China mendapat respon keras dari publik Jepang. Para pendukung Jepang beramai-ramai menuliskan bahwa China di kondisi kesulitan mengalahkan Timnas Indonesia dan melempar kondisi itu ke Jepang.

"Jepang nampaknya kesulitan menang dari Timnas Indonesia dan melampiaskan amarahnya kepada Jepang tanpa alasan," tulis pendukung Jepang seperti dilansir dari laporan khan.co.kr, Senin (2/6).

"Sepak bola China penuh dengan korupsi dan pelanggaran dan mereka sekarang singgung soal etika," sambung pendukung Jepang yang lain.

Baca Juga: Blak-blakan! Patrick Kluivert Ungkap Pengganti Sandy Walsh dan Eliano Reijnders

"Lebih mudah bagi Timnas Indonesia kalahkan tim kelas satu China daripada mengalahkan tim kelas dua Jepang," timpal pendukung lain.

Provokasi Media China

Jelang partai hidup mati ini, China melakukan provokasi. Menurut salah satu media China ada pelanggaran etika yang dilakukan oleh Jepang jelang pertandingan melawan Timnas Indonesia.

Media China itu juga menuliskan bahwa publik di sana mengira bahwa Jepang akan membantu China di dua laga sisa ini. Namun hal itu tak sesuai kenyataan.

"Publik mengira bahwa Jepang akan membantu China menghalangi Timnas Indonesia dan melaju dengan sukses, tetapi mereka menghadapi situasi tak terduga,"

Masih dari sumber yang sama, keputusan Hajime Moriyasu tidak memanggil 7 pemain utama dianggap sebagai provokasi.

China alami stres jelang lawan timnas Indonesia. (Instagram/@kicksvisionofficial)
China alami stres jelang lawan timnas Indonesia. (Instagram/@kicksvisionofficial)

"Langkah ini merupakan provokasi terang-terangan oleh Jepang terhadap China dan menyiratkan bahwa mereka dengan sengaja menyerahkan kemenangan untuk Australia dan Indonesia,"

Sementara itu, pelatih Jepang Hajime Moriyasu telah mengumumkan 27 pemain yang akan bermain melawan Australia dan Timnas Indonesia dalam lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dari 27 pemain yang dipanggil, ada satu nama yang jadi sorotan. Pasalnya si pemain berstatus kriminal.

Kaishu Sano gelandang klub Bundesliga, FSV Mainz 05 merupakan pemain berstatus kriminal yang dibawa oleh Moriyasu di dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Sano seperti dilansir Suara.com dari NHK, merupakan pelaku penyerangan seksual terhadap seorang wanita.

Kasus Sano ini terjadi pada Juli tahun lalu. Sano bahkan sempat ditangkap pihak kepolisian Jepang atas kasus tersebut.

Laporan media lokal menyebutkan bahwa Sano melakukan penyerangan seksual terhadap seorang wanita di hotel yang berlokasi di Tokyo, Jepang.

Namun, Kaishu Sano mengakui tuduhan tersebut dan sempat meminta maaf secara terbuka.

Pemanggilan Sano ini pun jadi pro kontra di Jepang. Melihat dari segi permainan, Sano memang tunjukkan penampilan luar biasa di Bundesliga bersama Mainz 05 musim ini.

Atas alasan itu, Moriyasu memutuskan untuk memanggilanya ke tim nasional Jepang.

"Saya merasa Sano merenung atas perbuatannya. Lebih dari apa pun, saya kagum pada pendekatannya pada permainannya dan tekad kuatnya bermain di Jerman," ucap Moriyasu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI