Suara.com - Ole Romeny tiba-tiba menjadi pusat perhatian saat dirinya dibawa oleh aparat kepolisian ketika hendak memasuki hotel tempat menginap para pemain Timnas Indonesia di Jakarta.
Insiden itu terjadi tak lama setelah skuad Timnas Indonesia mendarat di ibu kota, usai menyelesaikan sesi pemusatan latihan di Bali.
Sejak akhir Mei 2025, Timnas Indonesia memang menjalani pemusatan latihan intensif di Pulau Dewata sebagai persiapan menghadapi laga penting di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kini, fase persiapan berlanjut ke Jakarta karena laga perdana melawan China dijadwalkan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno pada Kamis, 5 Juni 2025.
Momen kedatangan para pemain di Jakarta pada 1 Juni kemarin pun langsung menarik atensi publik, khususnya para penggemar sepak bola nasional.
Sejumlah video dan foto menyebar di media sosial memperlihatkan betapa ketatnya pengamanan di sekitar hotel tempat para pemain menginap.
Aparat kepolisian tampak berjaga di berbagai titik strategis demi memastikan situasi tetap kondusif.
Salah satu pemandangan yang mencolok adalah saat Ole Romeny terlihat dikawal dan dibawa oleh polisi untuk masuk ke dalam hotel.
Aksi ini mengundang berbagai spekulasi dari warganet. Namun, situasi tersebut sebenarnya merupakan bagian dari prosedur keamanan standar yang ditingkatkan oleh PSSI melalui Badan Tim Nasional (BTN).
Baca Juga: Patrick Kluivert Singgung Hari Buruk STY: Kami Tak Dapat Hasil, Saya Bukan Pelatihnya
Langkah ini diambil untuk meningkatkan kenyamanan para pemain dan meminimalkan gangguan dari pihak luar seperti fans atau influencer media sosial.
Situasi ini bukan tanpa alasan, mengingat sebelumnya sempat terjadi insiden di Australia di mana beberapa influencer dengan mudah masuk ke area privat hotel dan berinteraksi langsung dengan pemain serta ofisial.
Peristiwa tersebut memicu keprihatinan publik soal lemahnya sistem pengamanan tim nasional. Oleh karena itu, kini PSSI lebih tegas menerapkan protokol keamanan yang ketat.
Sumardji, Kepala BTN, menjelaskan bahwa pihaknya telah memperkuat sistem keamanan dengan menempatkan petugas di berbagai titik penting seperti lobi, lift, dan lantai tempat para pemain tinggal.

“Kita sudah menerapkan standar keamanan yang sesuai dengan kebutuhan. Di masing-masing depan lift sudah disiapkan petugas keamanan dan di setiap lantai tempat pemain menginap juga ada penjagaan,” ungkap Sumardji kepada media beberapa waktu lalu.
“Termasuk di area lobi juga kita perketat pengamanannya,” sambungnya saat dijumpai di kawasan Senayan, Jakarta.