Keamanan ekstra ini memang penting, terutama bagi pemain seperti Ole Romeny yang baru saja memperkuat Timnas Indonesia.
Romeny menjadi sorotan tidak hanya karena kiprahnya di lapangan, tetapi juga karena dinamika kariernya di level klub.
Menariknya, menjelang laga krusial kontra China, Romeny juga tengah menghadapi penurunan nilai pasar secara signifikan.
Penyerang kelahiran Belanda itu kini membela klub kasta kedua Inggris, Oxford United.
Perpindahan ke klub tersebut diyakini menjadi salah satu faktor utama turunnya harga pasarnya.
Menurut data terkini, nilai pasar Romeny berada di kisaran Rp20,86 miliar.
Angka ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan masa-masa saat ia masih memperkuat FC Utrecht, di mana kala itu nilai pasarnya sempat menyentuh Rp22,60 miliar.
Bahkan, pada Oktober 2024, Romeny pernah mencatatkan nilai pasar tertinggi mencapai Rp26,07 miliar, menunjukkan tren penurunan yang cukup tajam.
Kondisi ini tentu menjadi bahan evaluasi bagi sang pemain untuk kembali membuktikan kualitasnya bersama Timnas Indonesia.
Baca Juga: Patrick Kluivert Singgung Hari Buruk STY: Kami Tak Dapat Hasil, Saya Bukan Pelatihnya
Laga melawan China nanti akan menjadi kesempatan emas bagi Romeny untuk menjawab keraguan dan menunjukkan bahwa ia layak menjadi bagian dari skuad utama Garuda.
Dengan tekanan tinggi dan ekspektasi publik yang besar, kenyamanan serta fokus para pemain menjadi faktor penting.
Maka tak heran jika keamanan ketat di sekitar hotel dan perlakuan khusus kepada pemain seperti Romeny dilakukan demi menciptakan atmosfer yang kondusif bagi persiapan tim nasional.
Pertandingan kontra China menjadi laga hidup mati bagi Indonesia di ronde ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kemenangan tak hanya penting untuk posisi klasemen, tetapi juga untuk menghidupkan asa lolos ke putaran final di ajang paling bergengsi tersebut.
Kontributor: Aditia Rizki