3 Kriteria Pemain Muda Idaman Simon Tahamata, Pemain Lokal akan Diutamakan

Irwan Febri Suara.Com
Selasa, 03 Juni 2025 | 15:09 WIB
3 Kriteria Pemain Muda Idaman Simon Tahamata, Pemain Lokal akan Diutamakan
Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia Simon Tahamata saat konferensi pers sebelum sesi latihan di Stadion Madya, Jakarta, Senin (2/6/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"... teknik sangat bagus.." kata Simon lagi.

Kemampuan teknis tak hanya soal kualitas bermain, tetapi juga mencari solusi untuk menutup kelemahan diri.

Simon pun mencotohkan dirinya saat masih menjadi pemain, ia sadar memiliki tubuh yang kecil.

Oleh karena itu, Simon harus bisa mengimbangi permainan dengan cara lain dan itu menuntutnya berpikir pintar.

"Saya kecil, tapi setelah bermain dengan orang-orang yang tinggi, saya harus pakai cara lain, harus pintar," katanya lagi.

3. Mental Pemenang

Kriteria terakhir yang harus dimiliki pemain muda untuk bisa dipanggil ke Timnas Indonesia adalah mental pemenang.

"Mental, harus menjadi pemenang," pungkas Simon Tahamata.

Mental pemenang harus dipupuk sejak dini, menjadikan pemain Indonesia tidak minder di atas lapangan.

Baca Juga: Hitung-hitungan Stefano Lilipaly Starter Timnas Indonesia vs China

Terutama dalam kondisi tertinggal, mental akan sangat berpengaruh dalam menentukan kemenangan.

Nova Arianto pasang standar tinggi bagi para calon pemain timnas Indonesia U-16. (pssi.org)
Nova Arianto pasang standar tinggi bagi para calon pemain timnas Indonesia U-16. (pssi.org)

Itulah tiga kriteria utama pemain muda idaman versi Simon Tahamata, sang Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia.

Kombinasi antara kemampuan fisik, teknik, dan mentalitas menjadi hal mutlak jika ingin dilirik masuk ke sistem pengembangan Timnas.

Dengan pengalaman panjangnya di Eropa, baik sebagai pemain maupun pelatih akademi (termasuk di Ajax), Simon Tahamata diharapkan bisa mengubah standar bakat yang selama ini digunakan di Indonesia.

Ia membawa filosofi yang tidak hanya berfokus pada hasil instan, melainkan pada pembentukan karakter dan kualitas individu pemain sejak dini.

Langkah ini sejalan dengan visi jangka panjang PSSI untuk membentuk Timnas Indonesia yang kompetitif di tingkat Asia dan dunia dengan mengandalkan pemain muda yang berkualitas dan tahan tekanan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI