Suara.com - Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia, Simon Tahamata, ungkap kriteria pemain muda idaman yang meliputi tiga hal.
Simon Tahamata mengungkap kriteria pemain muda idaman yang berpotensi dipanggil ke Timnas Indonesia.
Legenda Ajax Amsterdam dan sepak bola Belanda itu ditunjuk sebagai Kepala Pemandu Timnas pada 22 Mei 2025.
Langkah PSSI merekrut Simon Tahamata adalah bagian dari komitmen memperkuat pondasi pengembangan pemain.
Simon bertanggung jawab mengidentifikasi dan merekrut talenta uda potensial dalam negeri maupun diaspora
Tak ingin menunggu lama, Simon pun membeberkan sejumlah kriteria bagi para pemain muda jika ingin diliriknya.
Cukup sulit untuk memenuhi kriteria Simon, karena pemain dituntut benar-benar sempurna dari teknis hingga otak.
![Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia Simon Tahamata saat konferensi pers sebelum sesi latihan di Stadion Madya, Jakarta, Senin (2/6/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/02/38386-latihan-timnas-indonesia-simon-tahamata.jpg)
Lantas apa saja kriteria pemain muda idaman Simon Tahamata? berikut ini penjelasannya.
1. Kedua Kaki Sama Bagusnya
Baca Juga: Hitung-hitungan Stefano Lilipaly Starter Timnas Indonesia vs China
"Saya ingin memiliki pemain yang bisa menggunakan kedua kaki..." kata Simon Tahamata.
Itu menjadi kriteria pertama Simon Tahamata untuk pemain muda potensial yang ingin diliriknya.
Jika melihat dari liga, cukup sulit untuk menemukan pemain dengan kekuatan kaki seimbang.
Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Simon, di mana ia akan menemukan pemain dengan kriteria itu.
2. Kemampuan Teknis Oke
Kemampuan teknik tidak hanya bagus tetapi harus sangat bagus untuk bisa menarik perhatian Simon.
"... teknik sangat bagus.." kata Simon lagi.
Kemampuan teknis tak hanya soal kualitas bermain, tetapi juga mencari solusi untuk menutup kelemahan diri.
Simon pun mencotohkan dirinya saat masih menjadi pemain, ia sadar memiliki tubuh yang kecil.
Oleh karena itu, Simon harus bisa mengimbangi permainan dengan cara lain dan itu menuntutnya berpikir pintar.
"Saya kecil, tapi setelah bermain dengan orang-orang yang tinggi, saya harus pakai cara lain, harus pintar," katanya lagi.
3. Mental Pemenang
Kriteria terakhir yang harus dimiliki pemain muda untuk bisa dipanggil ke Timnas Indonesia adalah mental pemenang.
"Mental, harus menjadi pemenang," pungkas Simon Tahamata.
Mental pemenang harus dipupuk sejak dini, menjadikan pemain Indonesia tidak minder di atas lapangan.
Terutama dalam kondisi tertinggal, mental akan sangat berpengaruh dalam menentukan kemenangan.

Itulah tiga kriteria utama pemain muda idaman versi Simon Tahamata, sang Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia.
Kombinasi antara kemampuan fisik, teknik, dan mentalitas menjadi hal mutlak jika ingin dilirik masuk ke sistem pengembangan Timnas.
Dengan pengalaman panjangnya di Eropa, baik sebagai pemain maupun pelatih akademi (termasuk di Ajax), Simon Tahamata diharapkan bisa mengubah standar bakat yang selama ini digunakan di Indonesia.
Ia membawa filosofi yang tidak hanya berfokus pada hasil instan, melainkan pada pembentukan karakter dan kualitas individu pemain sejak dini.
Langkah ini sejalan dengan visi jangka panjang PSSI untuk membentuk Timnas Indonesia yang kompetitif di tingkat Asia dan dunia dengan mengandalkan pemain muda yang berkualitas dan tahan tekanan.
Tiga kriteria Simon Tahamata tentu bukan hanya tolok ukur seleksi pemain Timnas, tetapi bisa dijadikan pedoman utama dalam pembinaan pemain usia muda di seluruh Indonesia.
Bila ekosistem pembinaan mendukung, bukan tidak mungkin, Indonesia akan segera memiliki generasi emas dengan kualitas Eropa dan karakter juang tinggi di lapangan.
Kontributor: Eko