Infrastruktur stadion kelas dunia dan situasi keamanan yang sangat stabil membuatnya menjadi opsi yang minim konflik.
Letaknya yang relatif mudah dijangkau dari Asia Tenggara dan Asia Timur juga menjadi nilai tambah, terutama untuk efisiensi logistik tim dan ofisial yang terlibat.
Uzbekistan: Lokasi Strategis di Tengah Asia dan Iklim Stabil
Meskipun kapasitas infrastruktur Uzbekistan tak sebesar dua kandidat lainnya, negara ini tetap menjadi pilihan yang masuk akal.
Uzbekistan punya rekam jejak positif sebagai tuan rumah kompetisi regional AFC. Selain itu, suhu rata-rata yang berkisar 29 derajat celcius cukup bersahabat bagi tim-tim dari berbagai zona iklim Asia.
Letak geografisnya yang berada di tengah Asia menjadikan Uzbekistan sebagai titik temu yang adil bagi peserta dari Asia Timur dan Barat.
Tuntutan Transparansi Meningkat, AFC dan FIFA Dituntut Bertindak Tegas
Sampai saat ini, belum ada pengumuman resmi dari AFC maupun FIFA mengenai negara mana yang akan menjadi tuan rumah pertandingan krusial ini.
Federasi Sepak Bola Irak secara formal telah mengajukan permintaan kepada AFC dan FIFA agar membuka proses bidding secara terbuka.
Baca Juga: Resmi Timnas Indonesia di Pot 3, Daftar Calon Lawan Kuat di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Harapannya, langkah ini akan menghasilkan keputusan yang lebih transparan dan dapat diterima oleh semua pihak.
Jika proses bidding ini benar-benar dibuka, maka peluang China, Australia, dan Uzbekistan untuk menjadi tuan rumah akan semakin terbuka lebar.
Ketiganya sudah memiliki fondasi yang kuat untuk menyelenggarakan pertandingan secara adil dan bebas dari tekanan politik atau konflik regional.
Menjelang Drawing dan Jadwal Pertandingan: Waktu Terus Berjalan
Drawing grup untuk fase ini dijadwalkan pada 17 Juli 2025, sementara pertandingan akan dimulai pada 8 Oktober 2025.
Dengan tenggat waktu yang semakin dekat, ketegasan dari AFC dan FIFA sangat dibutuhkan demi menjamin integritas kompetisi.