Suara.com - Timnas Indonesia akan melawan negara-negara Arab di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Selain Timnas Indonesia, negara lain yang lolos ke babak keempat ialah UEA, Qatar, Irak, Oman dan Arab Saudi.
Tentu bukan perkara muda bagi anak asuh Patrick Kluivert melawan negara dari kawasan Timur Tengah tersebut.
Apalagi santer dikabarkan negara-negara Teluk itu akan jadi tuan rumah ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Patrick Kluivert tentu harus sangat selektif memanggil pemain yang akan membela Timnas Indonesia di ronde keempat.
Menariknya, sempat muncul rumor bahwa Timnas Indonesia akan mendapat suntikan tenaga baru pemain keturunan Indonesia.
![PSSI Harus Gerak Cepat! Belgia Goda Pascal Struijk Tolak Timnas Indonesia [Instagram Pascal Struijk]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/31/70556-pascal-struijk.jpg)
Apalagi beberapa waktu lalu, ketum PSSI Erick Thohir memberikan kode akan menambah pemain naturalisasi utamanya di sektor depan.
Selain penyerang, lelaki yang juga menteri BUMN tersebut menyebut juga masih butuh maksimal dua pemain sebagai back up di posisi tengah.
Sementara untuk posisi teraman ada di sektor belakang karena bek-bek Timnas Indonesia dihuni pemain-pemain berkualitas.
Baca Juga: Umpatan China Pasca Timnas Indonesia Dihancurkan Jepang
"Di posisi bek kanan, bek kiri, dan bek tengah, sudah aman," kata Erick Thohir di Stadion Madya, Jakarta, Senin (2/6/2025),
"Untuk posisi di lini tengah juga sudah oke, mungkin kurang satu atau dua pemain lagi, termasuk juga kami perlu menambah lagi kekuatan di lini depan." tambah Erick.
Erick Thohir memang tidak memberikan rincian lengkap siapa pemain keturunan Indonesia yang akan dinaturalisasi.
Namun di publik beredar rumor sejumlah nama pemain keturunan yang bisa membela Timnas Indonesia di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Nama pertama yang kencang dirumorkan akan dinaturalisasi ialah Miliano Jonathans.
Pemain dengan bandrol Rp15,46 miliar itu sudah cukup lama dikaitkan dengan Timnas Indonesia.
![Miliano Jonathans saat membela FC Utrecht di laga pekan ke-32 melawan FC Twente yang dibela bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers Minggu (11/5) malam waktu setempat. [Instagram Miliano Jonathans]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/12/21723-miliano-jonathans.jpg)
Pemain keturunan Depok, Jawa Barat ini bisa jadi opsi baik di lini depan Timnas Indonesia saat hadapi negara-negara Teluk.
Miliano Jonathans beberapa waktu lalu sempat mengungkap ia hampir membela Timnas Indonesia di era Shin Tae-yong.
"Saat itu Piala Dunia [U-20 2023], mereka menginginkan saya. Saat itu, saya belum ingin membuat pilihan," kata Jonathans kepada Voetbalprimeur dikutip Suara.com
Ia mencetak 11 gol dan 4 assist di Keuken Kampioen Divisie sebelum pindah ke FC Utrecht dengan nilai transfer 300.000 euro.
Nama kedua ialah bek Leeds United yang punya bandrol Rp312,87 miliar, Pascal Struijk.
Namun bukan perkara mudah bagi PSSI bisa merayu Struijk untuk mau membela Timnas Indonesia.
Pasalnya, Pascal Struijk menjadi pemain yang dirayu oleh Rudi Garcia agar mau membela Red Devils--julukan tim nasional Belgia.
"Anda akan melihat dua pemain dengan kewarganegaraan ganda akan ikuti praseleksi pada bulan Juni," kata Rudi Garcia.
"Atau mungki hanya satu (pemain), karena ada satu pemain yang belum bisa saya panggil. Ia berasal dari Belgia, tapi belum memiliki paspor. Tapi kami ingin ia bersama kami," sambung eks pelatih AS Roma itu.
Media Belgia menyebut bahwa dua pemain itu ialah Pascal Struijk dan Adrien Truffert. Nama terakhir memiliki keturunan Prancis.
Selain dua nama tersebut, juga muncul nama winger Portugal-Belgia, Diego Moreira yang saat ini bermain untuk Strasbourg.
Meski begitu, besar kemungkinan Pascal Struijk akan disisihkan. Pasalnya, direktur teknik Belgia, Vincent Mannaert lebih ingin agar pemain yang dipanggil Garcia, ialah pemain di sektor depan.
Nama ketiga ialah Tristan Gooijer. Pemain dengan bandrol Rp34,76 milair itu juga santer dikabarkan akan menjadi WNI.
![Calon Pemain Timnas Indonesia Tristan Gooijer: Langit Adalah Batasnya! [ajax.nl]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/01/44511-tristan-gooijer.jpg)
Bek kelahiran Belanda, 2 September 2004, ini memiliki darah Maluku dari neneknya.
Tristan Gooijer dikenal sebagai pemain serba bisa. Selain fullback kanan, ia juga bisa bermain sebagai bek tengah, fullback kiri, gelandang bertahan, hingga gelandang sayap di kedua sisi, menurut data Transfermarkt.
Saat debutnya untuk PEC Zwolle dalam formasi 4-2-3-1, ia dipercaya sebagai bek tengah.
Namun, cedera lutut memaksanya keluar setelah 26 menit, digantikan oleh Nick Fichtinger.
Jika bergabung dengan Timnas Indonesia, Gooijer akan menambah opsi fleksibel di lini belakang, seperti Kevin Diks yang bisa menjadi fullback atau bek tengah, serta Sandy Walsh dan Calvin Verdonk yang dapat bermain dalam skema tiga atau lima bek.
Meski pernah membela Timnas Belanda U-16 dan U-18, Gooijer tidak menutup peluang membela Indonesia.
"Saya menghormati sepak bola Indonesia dan melihat perkembangan tim nasional. Masa depan masih terbuka," katanya.
Terakhir ialah striker keturunan Indonesia dengan bandrol Rp3,04 miliar, Dean Zandbergen.
Salah satu faktor penting untuk PSSI menaturalisasi Dean Zandbergen ialah usianya.
Dean Zandbergen masih berusia 23 tahun, yang itu artinya ia bisa jadi opsi di masa depan lini depan Timnas Indonesia.
Dean Zandbergen saat ini bermain di klub Belanda, VVV-Venlo. Sejauh ini striker keturunan Indonesia itu sudah mengemas 29 gol sepanjang kariernya.
Di musim ini bersama VVV-Venlo, Dean Zandbergen telah mencetak 5 gol dan 4 assist dari 33 pertandingan.
Dean Zandbergen merupakan tipikal striker murni. Ia tak cocok jika dimainkan sebagai winger namun bisa di-plot sebagai gelandang serang.