Suara.com - Pemain Timnas Indonesia, Yance Sayuri mendapat acungan jempol dari Sumardji, selaku manajer skuad Garuda.
Ini karena sang pemain seharga Rp 5,21 miliar itu dianggap memiliki jiwa nasionalisme tinggi untuk Timnas Indonesia setelah dikalahkan Jepang dengan skor telak.
Timnas Indonesia dibantai 0-6 oleh Jepang dalam laga lanjutan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di Suita City Football Stadium, pada Kamis (10/6/2025).
![Performa impresif ditunjukkan Yance Sayuri saat Malut United mengalahkan PSIS Semarang menang 5-1 dalam laga pekan ke-33 BRI Liga 2024/2025 di Stadion Kie Raha, Ternate, Jumat (16/5/2025). [Instagram Malut United]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/16/56062-yance-sayuri.jpg)
Dalam pertandingan tersebut Yance Sayuri turun sebagai starter dan posisinya tidak tergantikan selama 90 menit.
Akan tetapi, sang pemain tidak bisa berbuat banyak karena Jepang mengurung lini pertahanan Timnas Indonesia.
Alhasil, sulit bagi Timnas Indonesia membangun serangan sampai-sampai tidak ada tembakan dilakukan ke gawang Jepang.
Sesudah wasit Kim Jong-hyeon asal Korea Selatan meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga, beberapa pemain Timnas Indonesia menunjukkan ekspresi kekecewaannya, salah satunya Yance Sayuri.
Pemain Malut United tertunduk lesu sambil menangis sedih.
![Ole Romeny Cs Dibantai Jepang, Pundit Asing Sindir Politik di Sepak Bola Indonesia [Instagram Ole Romeny]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/11/22976-timnas-indonesia.jpg)
Sejumlah pemain Timnas Indonesia bahkan sampai mencoba menghibur Yance, mulai dari Jay Idzes hingga Stefano Lilipaly.
Baca Juga: Shin Tae-yong Umumkan Kabar Buruk Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Dijelaskan oleh Sumardji, Yance saat itu mengaku sedih karena merasa tak bisa berbuat apa-apa melihat timnya dihabisi Jepang.
"Yance selesai pertandingan dia merasa sedih karena merasa bahwa tidak bisa berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negaranya," kata Sumardji kepada awak media.
"Karena kita mengalami kekalahan cukup telak 6-0 sehingga dia merasa jiwa nasionalismenya benar-benar terpanggil," jelasnya.
Lebih dari itu bagi Sumardji kekalahan telak melawan Jepang benar-benar menjadi pelajaran berharga.
Jepang adalah raja Asia di mana levelnya sudah Piala Dunia dan menjadi pekerjaan rumah Timnas Indonesia buat mengejarnya.
"Jadi itu merupakan pembelajaran yang sangat sangat berarti buat para pemain yang kita hadapi di Jepang," jelas Sumardji.