Belum Ada Korban Lanjutan, 3 Pelatih Dipecat Gagal Hancurkan Timnas Indonesia

Minggu, 15 Juni 2025 | 17:39 WIB
Belum Ada Korban Lanjutan, 3 Pelatih Dipecat Gagal Hancurkan Timnas Indonesia
Patrick Kluivert dan Branko Ivankovic. Petualangan timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia mencapai babak penting di bawah asuhan Patrick Kluivert. (Kolase @TimnasIndonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas Indonesia tengah menjadi perbincangan hangat di kancah sepak bola Asia. Keberhasilan skuad Garuda menahan imbang dan menumbangkan tim-tim unggulan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, ternyata turut memberikan dampak negatif bagi posisi para pelatih kepala yang melawan Indonesia.

Tiga pelatih ternama harus kehilangan jabatannya hingga pertengahan Juni 2025, sebuah pertanda bahwa Indonesia bukan lagi tim yang mudah diberondong gol, tetapi sebuah ancaman yang mampu menjungkirbalikkan nasib juru taktik kaliber internasional.

Roberto Mancini Mengalami Petaka Setelah Ditahan Imbang Indonesia

Roberto Mancini (Instagram/mrmancini10)
Roberto Mancini (Instagram/mrmancini10)

Roberto Mancini menjadi pelatih pertama yang menjadi korban dari performa gemilang Timnas Indonesia.

Mancini diberhentikan oleh Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) tak lama setelah timnya ditahan imbang 1-1 oleh Indonesia di Jeddah, 5 September 2024.

Keputusan tersebut resmi dikeluarkan pada 24 September 2024, menyusul tekanan dan kekecewaan dari para petinggi SAFF mengenai performa The Green Falcons yang dianggap kurang meyakinkan.

Selain imbang melawan Indonesia, posisi Arab Saudi juga tengah terancam di klasemen grup, di tengah perburuan poin yang melibatkan Australia dan Bahrain.

Keputusan untuk mendepak Mancini dianggap penting demi menjaga peluang lolos ke babak selanjutnya.

Pengunduran Diri Graham Arnold Setelah Ditahan Garuda

Baca Juga: 3 Dampak Negatif bagi Indonesia jika China Berhasil Rekrut Shin Tae-yong

Graham Arnold (Instagram/socceroos)
Graham Arnold (Instagram/socceroos)

Selain Mancini, nasib serupa juga dialami oleh pelatih Australia, Graham Arnold.

Satu pekan setelah hasil imbang 1-1 melawan Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 10 September 2024, Arnold memilih untuk mundur dari posisinya.

Keputusan tersebut disampaikan Federasi Sepak Bola Australia (FFA) hanya sepuluh hari kemudian, sebuah indikasi tekanan yang tengah terjadi di tengah tim Socceroos.

Meski tak diberhentikan secara langsung, pengunduran diri tersebut merupakan respon atas performa yang dinilai di bawah standar dan tekanan yang diterima oleh Arnold. Uniknya, tak butuh waktu lama baginya untuk menemukan pekerjaan lain.

Dalam proses yang cukup cepat, Arnold kemudian ditunjuk untuk melatih Irak, yang tengah mencari juru taktik anyar seiring perpisahan mereka dengan pelatih sebelumnya, Jesus Casas.

Branko Ivankovic Mengakhiri Kariernya di China Setelah Takluk oleh Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI