Suara.com - Klub baru Kevin Diks, Borussia Monchengladbach, saat ini tengah diliputi kekhawatiran setelah pemain anyar mereka pulang dalam kondisi cedera usai membela Timnas Indonesia.
Bek berusia 28 tahun itu memang sempat mengalami gangguan fisik saat membela skuad Garuda di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Insiden tersebut terjadi saat Timnas Indonesia menghadapi Jepang di Suita City Football Stadium, Osaka, pada 10 Juni lalu. Dalam laga itu, tim tuan rumah menang telak dengan skor 6-0.
Kevin Diks diturunkan sebagai starter oleh pelatih Patrick Kluivert, namun hanya mampu bermain selama 27 menit sebelum akhirnya ditarik keluar akibat cedera pada kakinya.
Kondisi ini tentu menimbulkan kekhawatiran di kubu Borussia Monchengladbach. Media Jerman, Bild, bahkan turut menyoroti hal ini.
Borussia Monchengladbach adalah klub baru Kevin Diks setelah musim lalu membela FC Copenhagen. Sebagai rekrutan anyar, ia seharusnya membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Cedera ini tentu bisa mengganggu proses tersebut.
“Diks, yang merupakan bek kanan utama Indonesia, terpaksa keluar lapangan karena cedera setelah 27 menit," tulis Bild.
"Ini tentu menimbulkan kekhawatiran besar di Gladbach,” sambung media tersebut.
Hingga kini, belum ada informasi resmi mengenai seberapa parah cedera yang dialami Kevin Diks.
Baca Juga: Kenapa Timnas China Mau Jadikan Shin Tae-yong Pelatih?
“Tingkat keparahan cederanya masih belum jelas, begitu pula apakah Diks bisa tampil penuh saat Gladbach memulai latihan pramusim,” tulis Bild.
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, menyebutkan bahwa Kevin Diks akan menjalani pemeriksaan di Jakarta usai laga tandang melawan Jepang.
![Klub baru Kevin Diks, Borussia Monchengladbach, saat ini tengah diliputi kekhawatiran setelah pemain anyar mereka pulang dalam kondisi cedera usai membela Timnas Indonesia. [Dok. IG Kevin Diks]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/16/91793-kevin-diks.jpg)
Tak hanya Kevin Diks, Yakob Sayuri juga akan menjalani pemeriksaan karena mengalami cedera dalam laga yang sama.
"Untuk Diks dan Yakob nanti begitu sampai di Jakarta akan langsung MRI supaya tahu," ujar Sumardji kepada awak media beberapa waktu lalu.
"Yakob pada Rabu (11/6/2025) sudah kembali ke Jakarta. Dia masih merasakan sakit di pinggangnya. Mudah-mudahan tidak terlalu mengkhawatirkan," lanjut Sumardji.
Ke depan, Timnas Indonesia akan berlaga di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang akan digelar Oktober 2025 di Arab Saudi dan Qatar.
Drawing grup dijadwalkan berlangsung pada 17 Juli 2025.
Menghadapi babak keempat, Timnas Indonesia perlu persiapan yang jauh lebih matang karena persaingan akan semakin ketat.
Skuad Garuda berada di Pot 3, yang artinya hampir pasti akan menghadapi lawan-lawan berat.
Negara-negara kuat seperti Qatar, Arab Saudi, Oman, Irak, dan Uni Emirat Arab berpotensi menjadi lawan Timnas Indonesia di fase ini.
Format round-robin akan diterapkan, di mana semua tim dalam satu grup akan saling berhadapan.
Juara grup otomatis lolos ke Piala Dunia 2026, sementara tim peringkat kedua akan melaju ke babak kelima untuk memperebutkan satu tiket tambahan ke turnamen terbesar dunia tersebut.
Sebagai persiapan, Timnas Indonesia dijadwalkan melakoni laga uji coba pada September 2025 melawan salah satu tim asal Timur Tengah. Laga ini dianggap penting sebagai pemanasan sebelum memasuki ronde keempat sebulan setelahnya.
Uji coba tersebut akan menjadi momen krusial untuk mengukur kesiapan fisik dan taktik para pemain asuhan Patrick Kluivert.
Bertanding melawan tim asal Timur Tengah juga akan memberikan gambaran realistis tentang kekuatan calon lawan sekaligus mengasah mental bertanding di level tinggi.
Kesiapan mental juga menjadi perhatian utama. Menghadapi laga besar dengan tekanan tinggi menuntut pemain yang tak hanya kuat secara teknis, tetapi juga matang secara psikologis.
Oleh karena itu, jajaran pelatih dikabarkan akan menggandeng psikolog olahraga guna mempersiapkan para pemain secara menyeluruh.
Dengan jadwal padat dan ekspektasi publik yang kian meningkat, skuad Garuda kini memikul harapan besar untuk mencetak sejarah baru.
Jika mampu tampil solid dan konsisten di ronde keempat nanti, peluang tampil di Piala Dunia 2026 bukan lagi sekadar mimpi.
Sementara itu, performa para pemain di level klub juga menjadi perhatian serius.
Pemain-pemain kunci seperti Jay Idzes, Sandy Walsh, dan Calvin Verdonk diharapkan terus tampil reguler bersama klub mereka di Eropa agar tetap dalam kondisi terbaik saat kembali memperkuat Timnas.
Konsistensi di level klub akan menjadi modal penting untuk menjaga performa tinggi di pentas internasional.