Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia karena Israel, Bagaimana Nasib Ronde 4?

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 25 Juni 2025 | 11:07 WIB
Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia karena Israel, Bagaimana Nasib Ronde 4?
Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia karena Israel, Bagaimana Nasib Ronde 4? [KitaGaruda.id]

Suara.com - Perjalanan Timnas Indonesia menuju panggung Piala Dunia selalu penuh drama, bahkan terkadang terhenti secara tak terduga.

Dua kali sudah mimpi Garuda untuk berkompetisi di turnamen sepak bola terbesar dunia ini kandas, ironisnya, Israel selalu terlibat.

Kini, di tengah persiapan menuju Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, muncul kekhawatiran baru: apakah ketegangan di Timur Tengah akan kembali membuyarkan asa Indonesia?

Mengenang Kegagalan Pertama: Piala Dunia 1958 dan Sikap Soekarno

Presiden Soekarno [Foto tangkapan layar Instagram @Soekarno_presidenku]
Presiden Soekarno [Foto tangkapan layar Instagram @Soekarno_presidenku]

Kisah pertama terjadi pada Kualifikasi Piala Dunia 1958 Swedia. Timnas Indonesia kala itu berada di jalur yang menjanjikan setelah sukses melewati Grup 1 di babak pertama.

Namun, di babak kedua kualifikasi, nasib mempertemukan Timnas Indonesia dengan Israel, Sudan, dan Mesir.

Mengingat Indonesia tidak mengakui kedaulatan negara Israel, Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, mengambil sikap tegas.

Presiden Soekarno secara gamblang menyatakan tekadnya bahwa Timnas Indonesia tidak akan pernah bermain sepak bola melawan Israel sampai Palestina merdeka.

Sikap ini berujung pada keputusan Indonesia untuk mundur dari babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 1958 sebagaimana dikutip dari Archiev.org dalam artikel berjudul "History of the FIFA World Cup Preliminary Competition (by year)."

Baca Juga: Timur Tengah Memanas! Aturan FIFA Gagalkan Arab Saudi dan Qatar Jadi Tuan Rumah Ronde 4

Akibatnya, FIFA pun meloloskan Israel ke babak play-off melawan Wales. Padahal, dengan skuad yang diperkuat oleh pemain-pemain legendaris seperti Rusli Ramang, Indonesia diyakini memiliki peluang besar untuk melangkah lebih jauh.

Mimpi Piala Dunia U-20 2023 yang Pupus

Logo Piala Dunia U-20 2023. (Foto: FIFA)
Logo Piala Dunia U-20 2023. (Foto: FIFA)

Waktu berlalu, namun insiden serupa terulang di era modern. Indonesia mendapatkan kesempatan emas untuk tampil di kancah global dengan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Euforia menyelimuti Tanah Air, persiapan matang sudah dilakukan di enam kota berbeda untuk menyambut turnamen yang dijadwalkan pada 20 Mei hingga 11 Juni. Namun, kabar lolosnya Timnas Israel U-20 ke kompetisi ini kembali memicu kontroversi.

Penolakan terhadap kehadiran tim Israel tak terhindarkan, dan pada akhirnya, FIFA mengambil keputusan berat: mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 sebagaimana menyitat Al Jazeera.

Keputusan ini praktis membuyarkan mimpi Tim Merah Putih untuk tampil di ajang Piala Dunia di kandang sendiri, menandai kali kedua Israel secara tidak langsung menggagalkan partisipasi Indonesia di turnamen.

Ancaman Baru: Akankah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Terancam Batal?

Ilustrasi. Bank Sepah, salah satu bank milik pemerintah Iran, dilaporkan lumpuh total akibat serangan siber yang diklaim dilakukan oleh kelompok peretas.
Ilustrasi. Bank Sepah, salah satu bank milik pemerintah Iran, dilaporkan lumpuh total akibat serangan siber yang diklaim dilakukan oleh kelompok peretas.

Kini, Timnas Indonesia tengah bersiap menghadapi Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Dengan penampilan yang semakin menjanjikan, harapan publik Tanah Air membumbung tinggi.

Namun, bayangan Israel kembali muncul, kali ini dalam konteks yang berbeda: konflik antara Israel dan Iran yang kian memanas di Timur Tengah.

Pertempuran udara yang saling berbalas antara kedua negara ini telah membuat kondisi geopolitik di Timur Tengah tegang.

Hal ini menjadi perhatian serius, mengingat Qatar dan Arab Saudi terpilih menjadi tuan rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Kedekatan geografis kedua negara dengan wilayah konflik menimbulkan kekhawatiran besar akan keamanan dan kelangsungan turnamen.

Ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang sedianya akan digelar di Arab Saudi dan Qatar terancam batal digelar karena kondisi di Timur Tengah.

Ini tak lepas dari adanya gejolak politik antara Iran-Israel yang membuat kedua belah pihak saling saling berbalas serangan lewat udara.

Saat ini, masyarakat di dunia tengah disibukkan dengan perang antara Iran dan Israel yang telah berlangsung dalam beberapa pekan terakhir.

Aksi saling berbalas serangan udara ini bermula dari Israel yang mengirimkan serangan udara ke wilayah program nuklir yang dimiliki Iran.

Serangan dari Israel ini terus berlanjut setiap harinya dan membuat Iran mengambil langkah tegas dengan mengirimkan rudal balasan ke wilayah musuhnya.

Hal ini kemudian diperparah dengan Amerika Serikat yang turun tangan dengan melancarkan serangan udara dengan menjatuhkan bom ke fasilitas nuklir Iran.

Tak ayal hal ini membuat negara-negara adidaya lainnya seperti Rusia dan China mengutuk tindakan Amerika Serikat tersebut.

Alhasil, kini masyarakat di seluruh penjuru dunia menilai bahwa Perang Dunia III bisa saja tercipta karena negara adidaya sudah turun tangan dalam konflik Iran-Israel.

Mengingat Iran dan Israel merupakan negara yang berada di kawasan Timur Tengah, konflik ini bisa saja berdampak ke ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Apalagi, ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang diikuti Timnas Indonesia itu akan digelar di Arab Saudi dan Qatar.

Batal atau Pindah Venue? Pertimbangan AFC

Keputusan AFC untuk menggelar Ronde 4 di Arab Saudi dan Qatar, sebagaimana tertuang dalam surat nomor 59 tahun 2025, awalnya didasari pertimbangan bahwa kedua negara juga akan berpartisipasi di babak ini. Namun, eskalasi konflik Iran-Israel di wilayah yang berdekatan ini dapat menjadi faktor penentu.

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) baru-baru ini telah menunda dan merelokasi kualifikasi Piala Asia Wanita 2026 yang semula dijadwalkan di Yordania, hingga Juli dan dipindahkan ke Qatar, karena situasi di kawasan dan masalah logistik terkait konflik Iran-Israel sebagaimana menguitp Arabnews.

Peluang Indonesia Menjadi Tuan Rumah?

Jika skenario penggeseran venue terjadi, ada kemungkinan besar Indonesia dapat ditunjuk sebagai tuan rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Sebagai negara Non-Blok, Indonesia memiliki posisi netral yang kuat, tidak terlibat dalam konflik Iran-Israel yang turut menyeret kekuatan blok barat dan timur.

Hal ini bisa menjadi nilai tambah bagi Indonesia untuk menawarkan diri sebagai lokasi yang aman dan kondusif untuk melanjutkan kualifikasi.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI