Sikap Profesional di Balik Cedera Ole Romeny di Piala Presiden 2025

Jum'at, 11 Juli 2025 | 20:17 WIB
Sikap Profesional di Balik Cedera Ole Romeny di Piala Presiden 2025
Pengamat sepakbola nasional, Binder Singh menyayangkan insiden keras yang menimpa Ole Romeny dalam laga Piala Presiden 2025 antara Oxford United melawan Arema FC di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (10/7/2025). [Instagram @oufcofficial]

Suara.com - Pengamat sepakbola nasional, Binder Singh menyayangkan insiden keras yang menimpa Ole Romeny dalam laga Piala Presiden 2025 antara Oxford United melawan Arema FC di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (10/7/2025). Namun, ada sikap profesional di dalamnya.

Dalam pertandingan yang berlangsung intens dan bertempo tinggi, Ole Romeny harus ditarik keluar lapangan di menit ke 17 akibat diinjak pemain Arema FC, Paulinho.

Itu setelah Ole Romeny mencetak gol kedua dalam pesta kemenangan Oxford United atas juara bertahan Arema FC dengan skor 4-0.

Binder menyebut Piala Presiden memang turnamen Piala Presiden, tetapi memang intensitasnya selalu tinggi.

"Piala Presiden memang pra musim, tapi intensitasnya nyata," katanya saat dihubungi.

"Pemain seperti Ole melihat ini bukan sekadar uji coba, melainkan panggung pembuktian. Ia tampil spartan demi tempat utama di Oxford musim depan."

"Sayangnya, profesionalisme itu justru dibalas dengan tindakan yang mencederai spirit kompetitif," jelasnya.

Ole Romeny sempat menunjukkan kualitasnya lewat gol kedua Oxford ke gawang Arema, mencerminkan adaptasi cepat dan tekad tinggi menyambut musim 2025/2026.

Namun tekel brutal dari Paulinho menjadi titik balik negatif dalam laga tersebut. Seharusnya wasit bisa bersikap tegas menyikapi hal tersebut, dengan mengeluarkan kartu merah.

Baca Juga: Jens Raven Dirumorkan Gabung Bali United, Demi Penuhi Regulasi Super League?

"Seharusnya wasit memberikan kartu merah. Ini ajang pra musim, bukan tempat mempertontonkan kekerasan," ucapnya.

"Risiko cedera seperti ini bisa mengganggu persiapan panjang, termasuk agenda Timnas di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia serta kampanye Oxford di Liga Championship Inggris," tambahnya.

Binder juga mengingatkan seluruh pemain dan pelatih untuk tetap menjunjung tinggi semangat sportivitas di turnamen pra musim seperti Piala Presiden.

"Tekad dan performa boleh maksimal, tapi bukan dengan mengorbankan keselamatan lawan," katanya lagi.

"Ole Romeny memberi contoh sikap profesional, dan kita berharap pemulihannya berjalan cepat agar bisa kembali berkontribusi di level tertinggi." tutup Binder.

Pelatih Arema FC Minta Maaf

Pelatih Arema FC Marcos Santos, menyampaikan permintaan maaf atas pelanggaran yang terjadi kepada Ole Romeny pada laga fase grup Piala Presiden 2025.

Pertandingan Arema FC vs Oxford United yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Kamis (10/7/2025), berlangsung ketat hingga Ole Romeny mengalami cedera cukup parah akibat tekel keras dari salah satu pemain Arema FC,

Peristiwa tersebut terjadi ketika pertandingan baru memasuki menit ke-13, saat itu pemain Arema FC Paulinho Mocellin, melancarkan tekel keras ke arah engkel kanan Ole Romeny di sisi kiri pertahanan Arema.

Benturan keras tersebut membuat sang penyerang andalan timnas Indonesia itu terjatuh sambil menahan rasa sakit yang cukup parah.

Tim medis Oxford United pun langsung sigap memberikan pertolongan di pinggir lapangan kepada Ole Romeny.

Setelah mendapatkan pertolongan, Ole Romeny tidak dapat melanjutkan pertandingan dan terpaksa ditandu keluar lapangan.

Keputusan cepat diambil oleh tim pelatih Oxford dengan menarik keluar sang pemain dan menggantikannya dengan Louie Sibley pada menit ke-17.

Pelatih Arema FC Marcos Santos, mengatakan pihaknya bersama Paulinho Mocellin sudah menyampaikan permohonan maaf kepada Ole Romeny.

"Itu main, dia masuk Paulinho siap tapi kejadian. Saya sudah minta maaf, Paulinho juga minta maaf," kata Marcos Santos.

Lebih lanjut Marcos Santos mengatakan, dalam sebuah pertandingan benturan merupakan antar pemain memang sering terjadi.

Meski demikian, Marcos Santos memastikan anak asuhnya sudah meminta maaf dan tidak bermaksud untuk mencederai lawan.

Tapi kita nggak bisa oh karena timnas, karena suporter marah kita lihat kejadiannya gimana, tapi mereka selesaikan sendiri," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI